POJOKBANDUNG.com,SOREANG – Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung hanya memiliki 20.324 eksemplar buku. Hal tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan bacaan masyarakat yang hampir 3,7 juta jiwa.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, As As Masitoh, mengungkapkan jumlah buku yang tersedie menjadi salah satu faktor kurangnya minat baca masyarakat Kabupaten Bandung.
“Ketersediaan buku seharusnya berbanding lurus dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung yaitu sebanyak 3,7 juta jiwa, idealnya satu jiwa dua buku, maka jumlah buku yang tersedia harus ada 7,4 juta buku,” ungkap As As.
Masyarakat Kabupaten Bandung memiliki minat baca yang rendah, dimana hanya 40 % masyarakat yang mau membaca buku konvesional dan 60 % membaca secara digital, As As juga menambahkan bahwa hanya ada 50 perpustakaan desa dari 270 desa di Kabupaten Bandung
Mereka tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya tidak bisa menutup kebutuhan. Bahan bacaan yang terbaik dan bestseller terasa mahal. Untuk dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Bandung, Dispusip Kabupaten Bandung akan mengadakan Festival Literasi di Gedung Sabililungan Kabupaten Bandung, pada tanggal 26 November 2019 – 1 Desember 2019 dan akan diikuti oleh berbagai kalangan.
“Pesertanya melibatkan seluruh siwa dari Paud, TK/RA, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, MI, MTs, MA serta santri dari seluruh pondok pesantren di Kabupaten Bandung,” jelas As As.
As As memaparkan bahwa pelaksanaan Festival Literasi akan banyak diisi dengan berbagai macam kegiatan dari pukul 08.00 hingga 16.00 dari berbagai narasumber.