pojoksatu.com,SOREANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung melakukan rekayasa lalu lintas untuk pengendara yang melintasi persimpangan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung. Kebijakan ini merupakan respon dari proyek pembangunan akses tol Soreang-Pasir Koja (Soroja).
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung, Isnuri Winarko, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan hampir dua bulan. Waktu yang terbilang lama itu karena selain ada pengerjaan Tol Soroja, Pemkab pun sedang menyelesaikan Skywalk di sekitaran Gedung Sabilulungan.
Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan cara menutup jalan untuk kendaraan dari arah Tol Soroja menuju ke arah Bandung yang akan melewati Simpang Gading Tutuka, dan akan dialihkan menuju Jalan Terusan Banjaran.
“Kendaraan dari arah Tol Soroja dan Soreang yang mau ke Bandung ditutup, kendaraan harus melingkar dulu ke Jalan Raya Banjaran melewati Jalan Terusan Al- Fathu, kemudian dari Jalan Raya Banjaran lurus nanti belok kembali di Persimpangan Cangkuang, terus masuk ke Warung Lobak selanjutnya belok kanan lagi menuju kearah Bandung,” papar Isnuri
Kemudian untuk kendaraan dari arah sebaliknya, Isnuri menambahkan, bahwa kendaraan roda dua dari Bandung yang mengarah ke Pemda Kabupaten Bandung, masih bisa memasuki Simpang Gading Tutuka, karena memang jalurnya sudah disearahkan.
“Untuk Jalur dari Warung Lobak menuju Keatas atau Pemda Kabupaten Bandung, kita jadikan searah, dan untuk kendaraan dari arah Ciwidey menuju Bandung dapat melalui Jalan Kopo lalu belok kanan di Traffic Light Desa Soreang, terus menuju Jalan Banjaran, masuk Ke Cangkuang, kemudian langsung ke Warung Lobak,” tambah Isnuri.
Terkait Rekayasa Lalu Lintas, pihak Dishub Kabupaten Bandung mengungkapkan sudah melakukan Sosialisasi selama dua minggu melalui penyebaran selebaran danmelalui radio lokal.“Kita bekerjasama dengan Satlantas Polres Bandung dalam mangatur lalu lintas maupun mensosalisakan kegiatan ini kepada masyarakat,” jelas Isnuri.
Ia menghimbau kepada masyarakat pengemudi kendaraan baik roda dua maupun empat, untuk sementara menghindari Simpang Gading Tutuka dan diharapkan melewati jalan alternatif lainnya, serta dilarang melawan arus yang tidak sesuai dengan rekayasa lalu lintas yang sudah ditetapkan.
“Masyarakat dapat mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah ditetapkan, dan kami atas nama pemerintah memohon maaf atas ketidaknyaamanan ini dan harap maklum karena ini untuk pembangunan jalan di Simpang Gading Tutuka,” pungkas Isnuri.