Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dedi Taufik mengaku, siap mengawal dan mendukung agenda besar Ridwan Kamil terkait pengembangan ekonomi melalui sektor wisata dalam lingkup Smat Tourism
.
Dalam Smart tourism ini, ada empat kebijakan untuk industri pariwisata berjalan baik. Isinya tentang marketing, layanan, big data dan co working space/TIC. Selain faktor infrastruktur yang kuat, semuanya harus ditunjang dalam sebuah sistem secara terintegrasi.
Disparbud sendiri sudah melakukan upaya integrasi dengan membuat inovasi berupa aplikasi bernama Smiling apps dan Smiling West Java. Keduanya bisa diunduh di ponsel pintar secara gratis.
“Smiling apps ini adalah wadah besar untuk memudahkan pelayanan kepada wisatawan sekaligus peluang bagi pengusaha untuk menanamkan investasi. Ini bagian dari penguatan dalam kaitan otononomi daerah di sektor pariwisata. Ketika untuk bisnis, semua perusahaan perbankan dan lain-lain bisa bergabung. Disparbud ini jadi regulatornya,” terang dia.
“Sedangkan aplikasi Smiling West Java (SJW) ini lebih ke pelayanan informasi semua hal, mulai dari destinasi wisata, event (konser), amenitas dan hotel. Wisatawan bisa mencari informasi sekaligus melakukan pembayaran tiket konser, tiket tempat wisata atau reservasi hotel. Nah metoda pembayarannya akan langsung terintegrasi dalam smiling apps,” pungkas Dedi.