Takkan Ada Interpelasi untuk Ridwan Kamil

ILUSTRASI : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadiri pelantikan anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024. Hubungan antara legislatif dan eksekutif di pemerintahan Jawa Barat sudah mencair. (FOTO:dok. Humas Pemprov Jabar)

ILUSTRASI : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadiri pelantikan anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024. Hubungan antara legislatif dan eksekutif di pemerintahan Jawa Barat sudah mencair. (FOTO:dok. Humas Pemprov Jabar)

Diberitakan sebelumnya, pola komunikasi antara legislatif dan eksekutif dinilai masih belum berjalan baik. Hal ini harus segera diperbaiki agar fokus menjalankan fungsi dua lembaga tidak terganggu. Keluhan ini bahkan sempat dibahas oleh para pengurus partai politik di kantor PKB Jawa Barat beberapa bulan lalu. Mereka pun mengamini bahwa Gubernur Jawa Barat sangat sulit untuk dihubungi maupun ditemui.

 

Setelah pertemuan itu, tanda-tanda perbaikan hubungan komunikasi antara eksekutif dan legislatif belum berjalan baik. Salah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Haru Suandharu bahkan menegaskan Ridwan Kamil belum menunjukkan niat untuk memperbaiki hubungan dengan DPRD. “Sejak pertemuan dengan para pimpinan partai, sampai saat ini, belum ada perbaikan komunikasi dari Gubernur,” kata Haru saat dihubungi, Selasa (22/10/2019)

 

Dari analisanya, ASN Pemprov Jabar pun tidak leluasa dalam bergerak karena keberadaan tim bentukan Ridwan Kamil. Keberadaan mereka juga dinilai memperumit komunikasi antara dewan dengan pemerintah.

 

Terpisah, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pun mengaku siap memperbaiki pola komunikasi yang dianggap belum baik dengan jajaran anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Namun, ia menyanggah jika selama ini tidak bisa berkomunikasi sama sekali dengan pihak DPRD Jawa Barat.

 

Ia mengklaim selama dua bulan terakhir dirinya telah menjalin komunikasi dengan Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Ketua DPRD Jawa Barat M Taufik Hidayat. “Kalau kritikan bisa jadikan masukan saya perbaiki. Tapi, komunikasi antara pihaknya dengan legislatif buruk itu tak benar,” kata dia.

 

“Saya kira masalah ini jadi mungkin ekspetasi intensitasnya berbeda, saya udah lima kali (berkomunikasi dengan DPRD Jawa Barat) mungkin mereka butuh tujuh kali, ini masalah volumenya saja. Ini bukan buruk jadi kita juga mencoba,” ia melanjutkan. (fid)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …