Prabowo Jadi Menhan, Siap Kelola Anggaran Jumbo Rp 127 Triliun

Prabowo Subiato dan Edi Prabowo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Prabowo Subiato dan Edi Prabowo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA –  Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memanggil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Negara pada Senin (21/10/2019). Prabowo didampingi Eddy Prabowo menyatakan telah diminta Presiden Jokowi membantu memperkuat Kabinet Indonesia Kerja Jilid II. 


“Saya sampaikan, keputusan kami dari Partai Gerindra, apabila diminta membantu, kami siap. Hari ini kami resmi diminta dan kami sanggup,” ucap Prabowo di hadapan wartawan, di Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Prabowo mengakui dirinya ditunjuk sebagai pembantu presiden di bidang pertahanan. Dengan begitu, ia diduga kuat akan menjadi Menteri Pertahanan menggantikan Ryamizard Ryacudu.

Adapun sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo akan mengelola anggaran terbesar dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2020. 

Berdasarkan nota keuangan APBN 2020, Kementerian Pertahanan memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 127,4 triliun.

Angka tersebut naik bila dibandingkan dengan alokasi anggaran pada 2019 sebesar Rp 106,1 triliun. Adapun pada 2018, belanja pertahanan negara mencapai Rp 107,7 triliun.

Meski demikian, anggaran Kementerian Pertahanan tetap tercatat menjadi yang paling tinggi untuk beberapa tahun terakhir.

Alokasi anggaran untuk Kementerian Pertahanan digadang-gadang dibelanjakan untuk berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) beserta perawatannya.

Sedangkan lainnya dipakai untuk biaya operasional hingga sarana-prasarana di area-area remote, seperti di pangkalan militer Sorong, Papua.

Anggaran Kementerian Pertahanan bahkan tercatat lebih besar daripada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR. Pada 2020, Kementerian PUPR hanya memperoleh Rp 120,2 triliun.  

Secara keseluruhan, belanja APBN 2020 dipatok Rp 2.540,4 triliun. Sedangkan pendapatan negara diperkirakan Rp 2.233,3 triliun. 

(apt/tmp)

Loading...

loading...

Feeds