Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pejalan Kaki Tinggi

ilustrasi

ilustrasi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengembalikan hak pejalan kaki di jalan raya. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian Bloomberg Philanthropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS), kecelakaan pejalan kaki cukup tinggi.

Kasubid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 2, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Bandung, Sam Satriabadra mengatakan, kecelakaan tertinggi banyak terjadi pada pejalan kaki lansia. Menurut data yang launching BIGRS, tahun ini dari 143 kasus meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan 23 persennya adalah pejalan kaki.

“Kecelakaan terjadi, akibat pengendara kendaraan bermotor tidak sadar dan kurang peduli dengan keberadaan pejalan kaki,” terang Sam, kepada wartawan, Kamis (17/10).

Disinggung mengenai titik-titik yang dimana sering terjadi kecelakaan. Sam mengatakan, Jalan Kopo-Soekarnohatta, Jalan Ibrahim Adjie-Jalan Jakarta dan di Balubur, sekitar Baltos. Karenanya, lanjut Sam, pihaknya akan mengembalikan hak pejalan kaki yang menempati hirarki tertinggi di jalan raya. Caranya, dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas umum dan kelayakan keselamatan infrastruktur di jalan.

“Sebenarnya, dalam setiap pembangunan, kita membuat agar keselamatan pejalan kaki menjadi yang utama. Namun, pada prakteknya, cukup sulit merealisasikannya,” papar Sam.

Beberapa kesulitan itu lantaran anggaran dan prioritas. Menurut Sam, yang menjadi prioritas adalah janji-janji walikota dan program-program yang tertera RPJMD.
Meski demikian, Sam memastikan, upaya untuk membuat pejalan kaki lebih nyaman dan aman tetap dilakukan.

“Upaya kami salahsatunya adalah membuat trotoar ramah disabilitas,” pungkasnya.

(mur)

loading...

Feeds

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Konser band kawakan Sheila On 7 sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi …