POJOKBANDUNG.com, ARJASARI – Sekitar 500-an siswa SMP se-Kabupaten Bandung antusias mengikuti acara Citizen Journalist II yang digelar oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bandung Raya di Graha Arjasasi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/9/2019).
Ketua IJTI Bandung Raya, Rezytia Prasaja menuturkan, acara ini digelar dengan maksud mengedukasi para siswa-siswi SMP agar bijak dalam bersosial media. Selain itu IJTI juga menyelipkan tema tentang Citarum Harum.
Menurutnya, keberlangsungan program Citarum Harum bukan lagi tanggung jawab pemerintah melalui Satgas Citarum Harum saja. Namun masalah lingkungan ini juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para pelajar.
“Peran para siswa ini cukup penting. Mereka bisa menggunakan gadgetnya untuk memotret atau memvideo situasi terkini di lingkungannya masing-masing, termasuk Citarum itu sendiri,” kata dia.
Nantinya para siswa ini bisa melaporkan hasil pantauan kondisi lingkungannya melalui akun sosial media miliknya. Oleh karena itu, dalam acara itu para siswa diajarkan bagaimana cara mengemas informasi hasil pantauannya yang diunggah ke akun sosial media agar tidak mengandung unsur hoaks.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Maman Sudrajat mengapresiasi kegiatan ini terlebih sejalan dengan program Disdik yakni digitalisasi pendidikan di Kabupaten Bandung.
“Disdik sedang menggalakan penggunaan digitalisasi, bukan saja dalam UN (Ujian Nasional), tapi juga pelajaran harian pun akan secara digital atau e-Learning,” kata Maman.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan siswa-siswi SMP se-Kabupaten Bandung. Mereka diberikan pemahaman mengenai dampak dan etika dalam bermedia sosial. Selain itu pelajar juga diberikan pemahaman untuk menjaga lingkungan di kawasan Sungai Citarum.
“Pelajar harus belajar menulis dengan baik, bukan hanya mengkonsumsi konten di media sosial yang cenderung mengarah pada hal-hal negatif. Karena saat ini di media sosial bertebaran informasi yang belum tentu kebenarannya” imbuh Maman.
Ia pun berpesan agar pelajar jangan sembarang menyebarkan informasi di media sosial. “Jangan sembarang menerima dan menyebarkan informasi di media sosial, apalagi melihat kondisi negeri kita saat ini,” kata dia.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut, para siswa juga mendapat berbagai wawasan bagaimana cara mengolah konten yang baik dari Mujib Prayitno dan Wisma Putra selaku pegiat YouTube, dan Didi Mainaki selaku wartawan senior RRI.
(apt)