POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kader Golkar pendukung Airlangga Hartarto mengapresiasi sikap Bambang Soesatyo yang memilih rekonsilisasi meredam persaingan bursa Calon Ketua Umum partai. Saat ini, fokus yang harus dipikirkan adalah strategi menghadapi dinamika dan agenda politik jangka pendek dan panjang.
Seperti diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Bertemu, Jumat (27/9). Hasilnya, kedua orang yang sebelumnya bersaing dalam pencalonan Ketua Umum Golkar sepakat mendukung pencalonan Airlangga di Munas Golkar.
Kader Golkar di Jabar yang mendukung Airlangga menilai sikap yang ditunjukan Bambang Soesatyo sangat penting untuk menjaga kondusivitas partai. Lebih dari itu, bisa berpengaruh besar pada persiapan Pilkada.
Ketua Bappilu Golkar Jabar, MQ Iswara menilai apa yang diputuskan Bambang Soesatyo menunjukan kedewasaan sebagai politisi. Sekarang Airlangga dan Bambang Soesatyo berkolaborasi membangun partai golkar.
“Lebih baik energi yang luar biasa dari Pa Airlangga dan Pa Bamsoet dioptimalkan dan disinergiskan untuk membesarkan Partai Golkar,” tegasnya.
Ada banyak agenda yang harus dihadapi dengan matang. Di antaranya, memaksimalkan kader di Kabinet Indonesia Maju, menetapkan kader-kader terbaiknya untuk duduk di pimpinan AKD DPR dan MPR RI.
“Kemudian fokus untk pemenangan Pilkada Serentak 2020. Dan, sebagai kontestan Pemilu legislatif, Golkar harus menjadi pemenang Pemilu legislatif tahun 2024,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Soesatyo mengaku tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Selain itu, ia akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR.
Untuk pencalonan di Munas Golkar 2019, Bamsoet sekali lagi menegaskan ingin menjaga soliditas partai. “Saya cooling down dulu, karena pertarungan pendukung saya dan beliau keras sekali,” tutup dia.