POJOKBANDUNG.com – Aksi demonstrasi dari ribuan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9) berakhir ricuh. Aparat kepolisian akhirnya menembakan gas air mata kepada kerumunan massa yang coba merangsek ke gedung perwakilan rakyat.
Lemparan batu pun terlihat mengudara. Polisi terus mencoba menghalau massa. Sembari memberikan peringatan untuk tetap tenang. Kericuhan tidak terhindarkan.
Massa sebelumnya sudah merusak pagar yang ada di DPR. Karena melihat kondisi yang tidak kondusif, aparat gabungan langsung melakukan tindakan. Mobil water canon dikerahkan untuk menghalau mahasiswa dengan air. Tak hanya itu, tembakan gas air mata memecah konsentrasi massa ke dua sisi yaitu arah Semanggi, Jakarta Selatan dan Slipi, Jakarta Barat.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam insiden kericuhan tersebut. Aparat kepolisian pun masih terus berjaga di sana. Sebagian demonstran pun sudah tidak berkumpul di depan Gedung DPR/MPR.
Jalan Tol Diblokade
Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang atau arah sebaliknya ditutup buntut demo di depan Gedung DPR/MPR. Terkait hal ini, PT Jasamarga pun menyiapkan rekayasa lalu lintas.
“Petugas Jasa Marga dan pihak kepolisian saat ini masih berada di lapangan memantau situasi aksi demo,” ucap Corporate Communication Departemen Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti.
Dia menjelaskan penutupan ini dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk Jalan Tol Dalam Kota Arah arah Tomang dialihkan keluar di exit tol terdekat. Jasa Marga minta pengguna jalan tol bisa maklum. Mereka diminta mencari alternatif jalan lain.
“Kami imbau pengguna jalan agar tetap berhari-hati dan gunakan jalan alternatif lain,” pungkasnya.
(jpc)