POJOKBANDUNG.com – Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, dikepung ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (23/9/2019).
Humas aksi, M Fuad Dzulqornain mengatakan, ada lebih dari 1.500 mahasiswa ikut dalam aksi tersebut.
“Sekitar 1500-an mahasiswa. Kami dari Dewan Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN Jakarta,” katanya dikutip Pojobandung.con dari RMOL.
Aksi tersebut dilakukan untuk menyampaikan tiga tuntutan.
Di antaranya menolak RUU KUHP yang dianggap ngawur dan menolak RUU KPK
Selain itu, mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Perppu untuk membatalkan Revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Menuntut anggota DPR yang telah membuat ‘RUU Jalur Cepat’ padahal tidak masuk prolegnas,” tegasnya.
Awalnya, ribuan mahasiswa UIN Jakarta ini melakukan orasi di depan fakultas masing-masing.
Kemudian mereka berorasi di depan Halte UIN Jakarta sebelum bergerak ke DPR.
MahasiswaUIN Jakarta berangkat bersama dengan rombongan mahasiswa dari Universitas Pamulang (Unpam).
Mereka berangkat menggunakan berbagai kendaraan, mulai dari motor, bus dan truk.
Sementara, ribuan mahasiswa Bandung menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019) siang.
Dalam aksinya, mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas di Bandung itu menuntut pembatalan RUU KPK Dan RUU KUHP yang dibahas di DPR RI.
Mahasiswa meneriakan yel-yel yang berisi hujatan kepada DPR RI.
Situasi di depan gedung DPRD Jabar sendiri dipadati ribuan Mahasiswa.
Petugas Kepolisian dari Polrestabes Bandung Dan Polda Jabar menjaga gedung DPRD Jabar.
Mahasiswa meminta agar Pemerintah mengeluarkan Perpu untuk menolak RUU KPK Dan KUHP tersebut.
Salah satu Presiden BEM dari Universitas Telkom, Yusuf mengatakan bahwa Mahasiswa akan bergerak dengan adanya RUU oleh DPR RI.
“Kami akan bergerak ke Jakarta dan akan konsolidasi malam ini, ” jelas salah seorang orator.