“PMII menuntut agar KPK tidak dipolitisasi. PMII mendukung pemberantasan korupsi dan meminta agar KPK tak tebang pilih,” tegas Ketua Cabang PMII Kota Bandung, Irma Zahrotun Nisa.
Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan orang tersebut praktis mengakibatkan kawasan di sekitar Jalan Diponegoro lumpuh dan pihak kepolisian terpaksa menutup ruas jalan tersebut. Aksi yang mendapat perhatian besar, yakni aksi yang digelar mahasiswa dari 25 PT di Bandung Raya. Pasalnya, jumlah massa aksi yang hadir mencapai ribuan.
Dalam aksinya, mereka menggunakan jas almamater dari kampusnya masing-masing, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Universitas Pasundan (Unpas), Telkom University (Tel-U), Universitas Islam Bandung (Unisba), hingga Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani).
Koordinator aksi gabungan mahasiswa, Limas Kuswandi yang juga Presiden Mahasiswa Unpas menegaskan bahwa segala kebijakan pemerintah yang tidak memihak pada rakyat harus dilawan. Menurut Limas, pihaknya juga sengaja menggelar aksi teatrikal dengan menggeletakan bendera di jalan.
“Hal tersebut menganalogikan bahwa bangsa ini sedang terpuruk. Selain itu, dapat pula diartikan dengan penghianatan anggota DPR kepada rakyat. Kita disini untuk menolak semua itu. Hanya ada satu kata. Lawan!” tegas Limas di sela aksi.