POJOKBANDUNG.com, PURWAKARTA – Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin meminta pengurus Tajug Gede Cilodong membuat beragam inovasi program untuk masyarakat. Tujuannya, agar tempat ibadah bisa dimanfaatkan menjadi pusat membangun sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, gaya arsitektur dan luas lahan dari Tajug Gede Cilodong sangat mampu untuk mengakomodir kegiatan masyarakat. Selain itu, ia berharap masjid ini menjadi pusat budaya.
“Ya supaya masyarakat di Purwakarta khususnya, bisa menjadi manusia yang kreatif, religius, dinamis, berjiwa gotong royong, serta santun,” katanya usai melaksanakan shalat jumat.
Abah Amin, menyebutkan, membangun bangsa ini tidak mudah. Apalagi, saat ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini. Permasalahan teraebut, bisa menjurus pada kehilangan identitas bangsa.
Karena itu, semua pihak dari berbagai elemen masyarakat, perlu menjaga komitmen untuk menjaga bangsa dan negara ini. Saat ini, lanjut Abah Amin, kelemahan masyarakat Indonesia ini, yakni sering menyalahkan pihak lain.
“Saya berpesan supaya pengurus DKM Tajug Gede Cilodong ini, bisa menjadikan masjid ini sebagai pusat peradaban. Pusat pembangunan SDM. Supaya, generasi penerus nanti tidak menjadi manusia yang lemah dan kehilangan identitasnya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DKM Tajug Gede Cilodong, Dedi Mulyadi, mengatakan, Tajug Gede Cilodong ini kedepannya akan jadi fasilitas multi fungsi. Tak hanya, sebagai tempat ibadah. Melainkan, akan jadi pusat studi peradaban. Mengingat, kedepannya akan ada sembilan konten yang dibangun di areal ini.
“Sembilan konten ini, seperti Museum Islam Nusantara, perpustakaan digital, Museum Nyi Pohaci yang menyeritakan menganai padi, museum bola, museum wayang yang terinspirasi dari Giri Harja, serta Museum Kasih Sayang yang terinspirasi dari Habibie-Ainun,” ujar Dedi.