POJOKBANDUNG.com – Aksi pelemparan yang membuat Omid Nazari terluka dikecam APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Presiden APPI Firman Utina dan General Manager APPI Pornaryo Astaman meminta pihak yang berwenang mengusut tuntas kasus tersebut.
Firman ketika dihubungi Jawa Pos berharap kasus semacam itu tidak terulang. ’’Sepak bola itu harus lebih maju. Harus sadar diri, berubah. Bagaimana mau maju kalau selalu ada dendam kepada tim lain?’’ bebernya.
Hal senada disampaikan Ponaryo. Selain mengutuk aksi kekerasan, dia meminta pihak yang bertanggung jawab serius dalam mengusut kasus pelemparan batu tersebut. ’’Keselamatan pemain dari tim mana pun nomor satu bagi kami. Tidak bisa ditawar lagi, baik oleh panpel, keamanan dalam hal ini kepolisian, PT LIB, maupun PSSI,’’ tegas Ponaryo.
APPI akan terus memantau perkembangan investigasi. Sebab, masalah vandalisme yang mengancam keselamatan pemain juga bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya ada Persija Jakarta yang busnya sempat diserang ketika melakoni leg kedua final Piala Indonesia di Makassar. Di Liga 2, ada Persiraja Banda Aceh yang mengalami kejadian serupa ketika mereka tur ke Serang.
’’Investigasi sampai tuntas. Ini bukan yang pertama, seharusnya bisa,’’ ucapnya. ’’Nantinya, jika pelaku tertangkap, hukum seberat-beratnya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,’’ imbuhnya.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ikut angkat bicara. Melalui Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan, mereka bakal memanggil LIB dan PSSI pekan ini. ’’Pemanggilan ini sebenarnya gara-gara kasus kerusuhan ketika Indonesia melawan Malaysia dan beberapa pertandingan lain. Sudah kami agendakan, tapi kebetulan ada kejadian Persib kemarin (Sabtu, Red), jadi sekalian,’’ ungkap Sandi.
Menanggapi peristiwa pelemparan bus Persib, Sandi meminta LIB tegas. ’’Kami akan bicara. Karena ini bukan yang pertama, berarti memang ada yang salah kan? Harusnya hal seperti ini bisa diantisipasi sebelum kejadian,’’ ujarnya.