POJOKBANDUNG.com – Sore itu tampak ramai di penghujung jadwal praktek di Dokter Pribadi Perorangan (DPP) dr. Isye Hendriyani, Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung (05/09). Terlihat seorang bapak berkumis tebal tengah menunggu panggilan pasien untuk berobat, bapak itu bernama Slamet (55). Ia merupakan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Bandung. Hari itu dia tidak masuk kerja dikarenakan sakit. Menurutnya sakit yang ia rasakan kini hanya sekadar sakit ringan saja.
“Dari kemarin terasa pusing kepala, mungkin karena cuaca kali ya, jadi terkena flu dan batuk saja,” ujar bapak dua anak ini, Kamis (5/9).
Selama 4 tahun menjadi peserta JKN-KIS semenjak tahun 2015, sampai sekarang ia merasakan manfaat yang begitu besar dari program ini. Bagaimana tidak ia bekerja dengan setulus hati untuk menghidupi keluarganya, tapi jaminan kesehatan tidak hanya pekerjanya saja yang dijamin tapi berikut keluarganya pula, suami/istri serta tiga orang anak di bawah usia 21 tahun. Sedangkan usia 21 tahun harus daftar menjadi peserta mandiri. Seperti halnya anak pertama dari Slamet, Rudi yang sudah genap berusia 21 tahun tahun ini.
“Selama kita tahu prosedurnya seperti itu, ya kita harus laksanakan, toh kita daftarkan anak kita sendiri demi terjaminnya kesehatannya pula kan, jadi patut bersyukur saja,” ucap Slamet.
DPP dr. Isye Hendriyani merupakan pilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) keluarga Slamet, sudah beberapa kali ketika sakit Slamet maupun keluarganya selalu dilayani dengan baik oleh dr. Isye.
“Pelayanan kesehatannya luar biasa, dilayani dengan ramah, dokter selalu menyambut dengan senyum, menanyakan keluhan dengan lemah lembut. Apalagi kalau sudah dinasihatin, itu rasanya adem di hati. Dokternya pun tidak membeda-bedakan bagi peserta BPJS Kesehatan maupun peserta umum,” cerita Slamet.
Walaupun di tempatnya bekerja Slamet mendapatkan pula asuransi swasta tapi ia malah memilih BPJS Kesehatan. Meski demikian, ia mengaku tetap memilih menggunakan BPJS Kesehatan.
“Karena disitu banyak ladang amalnya untuk saling tolong menolong, dan kita sebagai warga negara yang baik berkewajiban juga menjadi bagiannya. Pokoknya selama punya kartu JKN-KIS, insya Allah selamat dunia akhirat,” senyum Slamet.