Meraup Suara Tertinggi, Demul Siap Jaga Tradisi Blusukan

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Anggota DPR terpilih, Dedi Mulyadi menjadi peraih suara tertinggi secara nasional dari Partai Golkar. Untuk menjaga konstituennya, mantan Bupati Purwakarta itu akan menjaga tradisi blusukan.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi meraih suara sebanyak 206.621. Disusul Hasan Basri, mantan gubernur Jambil yang meraih 200.291. Kemudian Teti Rohatingsih, istri bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang mendapat 147.905 suara.

Berikutnya ialah Alex Noerdin, mantan gubernur Sumatera Selatan mengantongi 145.622 suara dan terakhir Sarmuji meraih 137.11 di daerah pemilihan Jawa Tiur VI. Sarmuji merupakan anggota DPR RI petahana.

Menurutnya, pertarungan politik pada pemilu 2019 sangat berat karena berbarengan dengan kampanye pemilihan presiden. Maka dari itu, ia puas dengan hasil suara yang berhasil diraupnya. “Sakitu ge uyuhan (segitu juga lumayan),” kata dia, Selasa (3/9/2019).

Pria yang akrab disapa Demul ini menyadari bahwa tugas di legislatif tidak akan terlihat karena fungsinya hanya mengontrol dan mengevaluasi kinerja dan kebijakan pemerintah. Sedangkan pekerjaan di eksekutif akan terlihat wujudnya, karena bisa berbentuk fisik berupa jalan dan pembangunan infrastruktur lain.

Meski demikian, ia menegaskan siap memberikan gagasan untuk indonesia, konstituen di daerah pemilihannya hingga masyarakat Jawa Barat. “Saat saya jadi bupati saya bisa membuat jalan atau membangunkan rumah untuk warga miskin. Jadi mohon maaf jika ke depan cara kerja saya ke depan akan berbeda dengan saat saya menjadi bupati,” kata Dedi.

Namun demikian, Dedi mengatakan, kebiasaan pribadinya blusukan dan bertemu dengan masyarakat tetap dilakukan. “Kalau urusan orang miskin, anak sekolah, terpinggirkan, saya akan tetap memberi perhatian seperti biasanya,” pungkasnya.

(azs)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …