POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas Puskesmas.
“Untuk kondisi sekarang, yang penting bagi kami kualitas pelayanan di Puskesmas baik. Tidak masalah kalau sekarang jumlahnya belum merata,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Herliani Sudardja, kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Herliani mengatakan, jumlah Puskesmas di Kota Bandung sekarang sebanyak 80 unit. Namun jika merujuk kepada aturan WHO masih kurang.
“Karena, menurut WHO, idealnya ada 1 puskesmas dibanding 30 ribu penduduk,” terangnya.
Namun, kata dia, masyarakat Kota Bandung punya pilihan lain, jika lokasi rumahnya jauh dari Puskesmas, yaitu bisa datang ke klinik kesehatan, atau ke dokter praktek swasta.
“Sekarang kan BPJS-nya bisa melayani di pusat kesehatan lain selain puskesmas,” katanya.
Herliani mengatakan, untuk tenaga medis yang ada di puskesmas sekarang sudah memadai, baik dokter maupun perawat dan tenaga penunjang.
“Alhamdulillah, semua yang bekerja di puskesmas berasa dari universitas dengan kualifikasi yang memadai,” jelasnya.
Terkait mengenai lalulintas obat-obatan di Puskesmas, Herliani mengatakan, pengadaan obat-obatan dilakukan Dinkes Kota Bandung dengan menggunakan APBD.
“Jadi, obat-obatan sudah ditentukan dan didrop. Sementara untuk jenis obat-obatan yang tidak tersedia di Puskesmas, namun masyarakat membutuhkannya, ketentuannya pun sudah ada,” pungkasnya.