Penataan PKL Cicadas Terealisasi

PENATAAN: Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PDU) Kota Bandung membersihkan puing-puing bangunan kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Cicadas, Kota Bandung, Selasa (13/8/2019).
(foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

PENATAAN: Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PDU) Kota Bandung membersihkan puing-puing bangunan kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Cicadas, Kota Bandung, Selasa (13/8/2019). (foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Cicadas,
Jalan Jendral Ahmad Yani mulai dibongkar, Senin (12/8/2019) malam. Pembongkaran dilakukan oleh pedagang dibantu Anggota Satpol PP dan Diskar PB Kota Bandung.

“Kami membongkar sendiri lapak karena akan direnovasi. Apalagi ini sudah menjadi kesepakatan kami dengan Pemkot Bandung,” ujar salah seorang pedagang PKL di Cicadas, Asep Lukman Nulhakim.

Lelaki yang kesehariannya berjualan pakaian ini sudah berjualan sejak 1998 silam. Ia paham bahwa penataan ini merupakan solusi jangka pendek Pemkot Bandung. Karena pada akhirnya para PKL harus mengikuti aturan jika terpaksa direlokasi.

Menurut Asep, pendekatan yang dilakukan Pemkot Bandung cukup persuasif, sehingga membuat para pedagang merasa sarannya terakomodir. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada pemaksaan dalam pembongkaran lapak ini. Asep memahami, penataan PKL di Cicadas ini lantaran, Pemkot Bandung belum memiliki lahan baru untuk mereka.

“Kalaupun mau dipindahkan, pedagang minta yang di sekitar Cibeunying kidul. Banyak pedagang warga di sekitar sini juga,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Cicadas, Suherman ikut merasa lega lantaran rencana penataan kios akhirnya terealisasi. Perbincangan intensif sejak akhir 2018 ini akhirnya membuahkan hasil.

“Proses ini sudah berjalan lama. Bagi kami adalah satu anugrah. Sekarang akhirnya bisa terlaksana makanya kami sambut baik,” kata Suherman.

Dengan pengerjaan secara bertahap, Suherman menyatakan para pedagang akan menyesuaikan waktu dengan Pemkot Bandung untuk membongkar lapaknya. Sehingga kegiatan berjualan bisa tetap berlangsung.

Sementara itu, agar pembongkaran berjalan lancar, Pemkot Bandung ikut membantu para PKL.

“Kami dari pemerintah kota hanya memfasilitasi membersihkan area ini. Insyaallah tanggal 14 atau 15 Agustus, tenda yang disiapkan melalui dana CSR selesai. Setelah selesai akan langsung dipasang,” ujar Plh Walikota Bandung Yana Mulyana.

Yana menuturkan, pengadaan tenda sekaligus penataan kawasan Cicadas ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Bandung bersama Telkomsel melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Nantinya lapak dagang dipercantik dengan ukuran yang disesuaikan dengan keberadaan lahan karena bukan diberikan tenda permanen.

Selain mengubah tampilan, Yana mengungkapkan, penataan ini juga menjadi langkah awal untuk mengembalikan fungsi pedestrian di trotoar Cicadas. Secara bertahap Pemkot Bandung akan terus meningkatkan tampilan kawasan Cicadas agar tidak kumuh. Targetnya rampung pada September 2019.

“Pejalan kaki harus kita hargai dan hormati. Makanya kita juga akan kasih kursi, bunga dan jalan masuk akses orang yang mau datang sehingga nyaman dan mudah. Solusi jangka panjang itu relokasi. Tapi untuk reloksi perlu proses dan biaya. Tahapannya pun tidak sesederhana itu,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Teknik Operasional PD Kebersihan, Iwan Setiawan mengungkapkan, barang sisa pembongkaran tersebut akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sekelimus. Sesuai dengan program Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman), sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti barang tersebut akan dipilah terlebih dahulu.

“Kami siapkan lima truk untuk pengangkutan. Kami bawa ke Sekelimus dulu untuk dilakukan pemilahan. Jadi kayu dan besinya bisa kita manfaatkan. Pastinya langsung kita angkut biar tidak mengganggu,” pungkas Iwan.

(mur)

loading...

Feeds