Idul Adha Mengajarkan Semangat Berbagi

ILUSTRASI : Panitia kurban merapikan 600 paket diging yang dibungkus oleh besek anyaman bambu. (Saefur Rohman / Kebumen Ekspres)

ILUSTRASI : Panitia kurban merapikan 600 paket diging yang dibungkus oleh besek anyaman bambu. (Saefur Rohman / Kebumen Ekspres)

POJOKBANDUNG.com BANDUNG – Perayaan Idul Adha menjadi penopang semangat kebangsaan untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan dalam kebhinekaan. Pembagian daging kurban pun bisa menjadi momentum memupuk kembali rasa senasib sepenanggungan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (13/8/2019). Baginya, daging kurban merupakan simbol kepedulian, keberpihakan dan kerelaan untuk berbagi.

“Kami juga berikhtiar untuk menjadikan berkurban bagian dari merajut kembali solidaritas sosial masyarakat agar persatuan makin kokoh. Kami sadar sepenuhnya apa yang kami kurbankan hari ini belum sebanding dengan apa yang diteladankan oleh para pendahulu kita untuk hikmat kemerdekaan lewat nyawa, darah dan air mata,” kata Ono.

Momen idul adha kali ini pun terasa sangat spesial karena berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, ia mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menguatkan ikatan kebangsaan.

Perbedaan yang ada di antara masyarakat merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Namun demikian, perbedaan itu bisa disatukan. Kurban pada Idul Adha menjadi perajut silaturahim, persaudaraan dan solidaritas antarsuku, agama, RAS di Tanah Air.

“Salah satu substansi dari kurban yakni keterbukaan, yaitu keterbukaan untuk memberi maaf dan memaafkan, serta keterbukaan berbagai sesama manusia tanpa melihat latar belakang apapaun,” ucap dia.

“Berkurban adalah bentuk ibadah sosial yang mengembalikan rasa kemanusiaan kita. Kesediaan, keikhlasan, kerelaan kita berbagi kepada orang miskin yang tidak seberuntung kita,” pungkasnya.

(azs)

loading...

Feeds