POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun ini sudah mulai memperbaiki dua ruas jalan Bojongkoneng di Kecamatan Ngamprah, sepanjang 3,7 km dan Jalan Sarimukti-Kertamukti di Kecamatan Cipatat sepanjang 6 km.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB M Ridwan mengatakan, Perbaikan dua ruas jalan tersebut direalisasikan melalui sumber anggaran dana alokasi khusus (DAK).
“Tahun ini KBB hanya mendapatkan dua program perbaikan jalan yang bersumber dari DAK. Dua ruas jalan itu jadi prioritas karena kondisinya rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki,” kata Ridwan di Ngamprah, Selasa (6/8/2019).
Ridwan menjelaskan, saat ini kondisi jalan di Bojongkoneng dan Sarimukti-Kertamukti dalam keadaan rusak berat dan sudah beberapa tahun tidak tersentuh perbaikan. Untuk ruas Jalan Bojongkoneng sebenarnya yang rusak parah hanyalah sebagian dari keseluruhan jalan, yang total panjangnya mencapai sembilan kilometer. Ini dikarenakan sebelumnya telah diperbaiki.
“Yang rusak ini posisinya berada di tengah. Dari panjang total 9 kilometer, yang sekarang ditangani ialah sepanjang 3,7 kilometer, dengan 2,2 km dibeton dan sisanya di-hotmix,” ujarnya.
Kata Ridwan, untuk Jalan Bojongkoneng juga, ada sekitar 500 meter yang harus ‘dilewati’ karena jalan itu dipakai untuk mondar-mandir kendaraan berat masuk ke dalam proyek kereta cepat. Sehingga, dengan petimbangan aspek teknis maka jalan itu tidak disentuh. Kompensasinya, jalan sepanjang 3,7 km yang diperbaiki ada yang dilebarkan dari awalnya selebar 3 meter jadi 4 meter.
Terkait anggaran, Ridwan menyebutkan untuk perbaikan jalan di Bojongkoneng itu dialokasikan dana sebesar Rp5,3 miliar. Itu sudah termasuk dengan pembangunan saluran air dan tembok penahan tanah (TPT).
Sementara, untuk ruas jalan Kertamukti-Sarimukti alokasi anggarannya senilai Rp6 miliar. Perbaikannya kombinasi, ada yang beton dan ada juga yang hotmix dengan lebar jalan sekitar tiga meter.
“Seperti Bojongkoneng, ruas Jalan Sarimukti-Kertamukti juga rusak parah. Jalan itu terakhir diperbaiki tahun 2015, itu pun hanya 1 km dan sekarang jalan yang diperbaiki itu sudah rusak lagi,” tandasnya.