POJOKBANDUNG.com, SUKABUMI – Kepanikan tampak di Palabuhanratu, Jawa Barat pasca gempa Banten magnitudo 7,4, Jumat (2/8/2019) malam. Warga di ibukota Kabupaten Sukabumi itu berhamburan keluar rumah dan lari ke dataran tinggi. Pasalnya ada kabar, air laut mulai naik.
Belum ada informasi resmi mengenai kebenaran kabar air laut pasang di daerah pesisir Pantai Selatan Jawa Barat itu. Namun dari video yang beredar di grup whatsapp, tampak suasana di Kota Palabuhanratu malam ini menunjukkan kepanikan warga.
Kenderaan roda dua dan roda empat bersiliweran. Mereka meninggalkan pusat kota Palabuharatu, menuju ke tempat yang lebih tinggi.
“Ada kabar di area Palabuhanratu air naik. Ini di daerah Jalan Ahmad Yani, Polres Palabuhanratu (Sukabumi), kita menuju ke jalan Kiaralawang. Kita nyari dataran yang tinggi,” kata seorang pria dalam video tersebut.
“Mudah-mudahan semua selamat ya Allah ya rab,” pintanya.
Salah seorang warga, Wildan, membenarkan kepanikan yang terjadi di Palabuhanratu. Menurutnya, saat ini warga sebagian besar memang sudah mengungsi.
“Betul bang, mertua, istri dan anak-anak saya sudah mengungsi. Saya masih di sekitar rumah ini, tapi suasananya memang panik karena ada kabar air naik,” kata Wildan dihubungi Pojoksatu.id.
Simak video kepanikan warga Palabuanratu mendengar kabar air laut naik pasca gempa Banten: