Peringati Hari Anak, Siswa Dreamable Diajak Wisata Edukasi di Desa Kertajaya Creative Destination

Sejumlah siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari sekolah Dreamable tertawa lepas saat bermain di Desa Kertajaya Creative Destination, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Foto:Istimewa

Sejumlah siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari sekolah Dreamable tertawa lepas saat bermain di Desa Kertajaya Creative Destination, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Foto:Istimewa

POJOKBANDUNG.com, PADALARANG – Sejumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari sekolah Dreamable tampak riang dan cerita. Dengan segala keterbatasan, mereka bermain dengan bebas di desa wisata, Desa Kertajaya Creative Destination, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Sekolah Dreamable merupakan sarana pendidikan bagi ABK terutama yang berasal di sekitar wilayah Desa Tegal Luar, Bojong Soang, Kabupaten Bandung Barat. Saat ini, sekolah tersebut mendidik 35 anak berusia 7-15 tahun. Aktivitas di sekolah tersebut sederhana, seperti melukis dan mewarnai, berkebun, serta olah raga menjadi kesibukan mereka sehari-hari.

Namun tidak hari ini. Di Desa Kertajaya Creative Destination, anak-anak Dreamable melakukan kegiatan yang jarang atau bahkan belum pernah dilakukan. Yakni, mewarnai di atas gerabah, belajar bermain angklung, serta menonton panggung boneka tentang kesehatan.

Keceriaan terpancar dari sudut-sudut mata anak-anak. Hiburan sederhana ini menjadi pengalaman baru yang sangat berkesan. “Seneng hari ini, aku bisa main angklung,” ujar salah seorang siswa Sekolah Dreamable, Neneng.

Sekolah Dreamable merupakan program yang diinisiasi pada 2018. PT Pertamina (Persero) ikut mengembangkan sekolah ini sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan di bawah asuhan TBBM Bandung Group.

Operation Head TBBM Bandung Group, Pertamina Marketing Operation Region III, Bambang Soeprijono mengatakan, ABK memiliki keunikan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Beberapa cirinya menonjol, tidak suka bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya bahkan dengan orangtuanya sendiri.

Kata Bambang, meski sebagian anak telah berusia remaja belasan tahun, namun secara psikologis perilaku ABK dan pola pikirnya setara dengan anak usia 8 tahun.

“Melalui Sekolah Dreamable ini, kami memberikan mereka ketrampilan dasar supaya mereka bisa hidup mandiri di tengah masyarakat. Kami berharap, Sekolah Dreamable, menjadi solusi mewujudkan kemandirian ABK,” jelas Bambang.

Pada kesempatan ini, Pertamina juga memberikan bantuan mobil Dreamable, untuk memudahkan pengajar Dreamable dalam mengantar dan menjemput anak-anak untuk bersekolah.

“Ada beberapa anak yang tidak bisa pergi ke sekolah. Biasanya kami para pengajar menjemput mereka dengan motor pribadi seadanya. Bantuan mobil ini tentu akan sangat membantu sehingga bisa menjemput anak-anak sekaligus, juga lebih aman dan nyaman bagi mereka,” ujar Yulianti, Pendiri dan Pengajar di sekolah Dreamable.

Seperti diketahui, Desa Kertajaya Creative Destination yang terletak di Kampung Sodong, DesaKertajaya, Padalarang, Bandung, diresmikan sebagai desa wisata pada September 2018. Potensi desa ini adalah kreativitas masyarakat yang unggul dalam pemberdayaan industri rumahan berupa kerajinan, industri kreative, dan lainnya. Desa ini juga merupakan binaan Pertamina MOR III TBBM Bandung Group.

(arh/pojokbandung)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …