Cabai di Cipageran Kota Cimahi Membusuk

KERING : Petani memetik cabai merah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang, di kebunnya, Jalan Karya Bakti, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (25/7/2019).
( NOPRIYANTO D.W / JOB FOTO 1 )

KERING : Petani memetik cabai merah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang, di kebunnya, Jalan Karya Bakti, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (25/7/2019). ( NOPRIYANTO D.W / JOB FOTO 1 )

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Petani cabai di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi terancam gagal panen. Sepanjang musim kemarau ini, mereka memilih membiarkan cabai mengering di media tanamnya.


Seperti yang terpantau di RW 19 Kelurahan Cipageran pada Kamis (25/7/2019). Lahan kering pertanian yang sudah terlanjur ditanami cabai nampak layu karena tak disirami air. Bahkan, sebagian cabai sudah membusuk di tangkainya.

“Ya coba disiram sebisanya saja, karena air juga sudah sangat kering. Kalau panen mungkin sekitar 3 minggu lagi, tapi kondisinya sudah membusuk,” ujar Jajang Rohendi, petani penggarap sawah, Kamis (25/7/2019).

Di luas lahan sekitar 1 hektare, ada ribuan batang pohon cabai kriting maupun cabai merah yang ditanam. Dia memperkirakan, hanya sekitar 40 persen sampai 50 persennya saja.

“Biasanya bisa panen sampai 20 ton, kalau ini paling setengahnya. Bisa jadi hanya 5 ton. Karena sudah banyak yang membusuk,” bebernya.

Menurut Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimahi Utara, Rani Kurniati, petani memilih membiarkan tanamannya tak ternutrisi selama musim kemarau.

“Kalau memasuki kemarau ini, biasanya memang petani membiarkan lahannya sambil nunggu hujan, sampai bisa diproduksi lagi,” kata Rani Kurniati.

Di wilayah Cipageran, ada sekitar 50 hektare lahan pertanian kering. Di sana ada berbagai jenis sayuran yang ditanam para petani. Salah satunya tanaman berbagai jenis cabai.

Menurut Rani, musim kemarau ini sangat berpengaruh sekali bagi tanaman sayuran. Apalagi untuk sayuran jenis cabai yang saat ini tengah jadi sorotan karena harganya yang sangat tinggi.

“Dampak kemarau ini kan luar biasa, bisa bikin harga cabai mahal. Itu karena memang biaya produksi menyiramnya juga lebih mahal, sementara produksi panennya menurun,” jelas Rina.

Seperti diketahui, memasuki pekan ketiga bulan Juli, harga berbagai jenis cabai di tingkat pengecer di Kota Cimahi masih terpantau mahal. Bahkan, ada yang menyentuh hingga Rp83 ribu perkilogram. Cabai merah rata-rata sudah menyentuh Rp78 ribu perkilogram.

Kemudian cabai merah kriting sudah menyentuh Rp65 ribu perkilogram, atau mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp60 ribu perkilogram. Disusul cabai hijau kriting yang naik dari Rp40 ribu menjadi Rp41 ribu perkilogram.

(dan)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …