POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB), sudah mulai mengerjakan perbaikan sejumlah ruas jalan yang kondisinya rusak.
Jalan yang sudah masuk tahap perbaikan yakni Jalur Sarimukti menuju Kertamukti di Kecamatan Cipatat dan Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah.
Kabid Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Ridwan menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk memperbaiki kedua ruas jalan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp11 miliar.
Menurutnya pengerjaan proyek perbaikan dua ruas jalan berstatus jalan kabupaten itu sudah dimulai pada 18 Juni 2019. Untuk ruas Jalan Sarimukti-Kertamukti yang diperbaiki sekitar 5,9 kilometer terdiri dari rigid (beton) dan hotmix (laston).
“Nilai kontrak perbaikan ruas Jalan Sarimukti-Kertamukti sebesar Rp5 miliar lebih. Sejak pengerjaan dilaksanakan pertengahan Juni lalu berjalan lancar, artinya tidak ada kendala teknis maupun non teknis. Harapan saya masyarakat ikut mendukung perbaikan jalan ini supaya berjalan aman dan lancar,” kata Ridwan saat meninjau lokasi perbaikan ruas jalan di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kamis (18/7/2019).
Jika sampai terjadi hambatan di lapangan, bisa mendapat penilaian tidak baik dari Kementerian PUPR. Sehingga akan sulit mendapat DAK di tahun berikutnya.
“Kita berjuang selama setahun untuk mendapatkan DAK. Oleh karena itu saya berharap, jangan sampai di lapangan terjadi hambatan non teknis yang pada akhirnya merugikan semua,” tandasnya.
Sementara di Bojongkoneng, Ridwan mengungkapkan nilai kontrak untuk perbaikan jalan sepanjang 3,7 kilometer mencapai Rp 5,3 miliar. Dari total panjang yang diperbaiki, sekitar 2,2 kilometer berupa pembetonan sisanya hotmix.
“Baik di ruas Jalan Sarimukti-Kertamukti dan Bojongkoneng akan ada pelebaran badan jalan sekitar 1 meter dari eksisting. Bukan hanya badan jalannya yang diperbaiki tapi juga dibuatkan tembok penahan tebing (TPT) sekaligus drainasenya,” ungkap Ridwan.
Diakuinya, DAK untuk infrastruktur jalan di Kabupaten Bandung Barat tahun 2019 menurun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp 16 miliar.
“Penurunan DAK bersifat nasional, tidak hanya terbatas Bandung Barat saja. Di pusatnya memang sedang dilakukan efisiensi anggaran. Untuk 2020 kita coba usulkan Rp 20 miliar,” tandasnya.