POJOKBADUNG.com, SOREANG – Sejak April 2017, BPJS Kesehatan membuka program Kader JKN yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan jumlah kepesertaan dan meningkatkan kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan bagi segmen peserta informal atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Kader JKN merupakan orang yang memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria dan direkrut oleh BPJS Kesehatan untuk melakukan fungsi tertentu yaitu fungsi sosialisasi (pemasaran sosial), perekrutan peserta, pengingat dan pengumpulan iuran.
Namanya Suparmi (40), seorang Kader JKN yang bertugas membina wilayah Kecamatan Pameungpeuk, khususnya di Desa Rancamulya Kabupaten Bandung. Tiap hari ia harus berkunjung rumah ke rumah untuk melaksanakan tugasnya.
“Saya ikhlas menjalankan tugas sebagai Kader JKN-KIS, Alhamdulillah jika kita ikhlas maka rezekipun mengalir begitu saja, Rezeki itu bisa berbentuk pahala, silaturahmi bertemu dengan masyarakat, berbagi pengetahuan terkait BPJS Kesehatan,” ucap Kader JKN mitra BPJS Kesehatan Cabang Soreang ini, Rabu (17/07).
Seperti hal nya kejadian yang menimpa Putri (18), dalam keadaan urgent hamil 7 bulan yang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, Suparmi membantu terkait apa saja yang harus dilakukan. Bagi Putri (18) Kader JKN merupakan penolong baginya. Ketika Putri di usia kehamilannya ketujuh bulan, ia mengalami kecelakaan jatuh pada saat hendak ke kamar mandi sampai akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan pertama. Pada saat itu juga rumah Putri berdekatan dengan Suparmi.
“Saya bingung harus bagaimana, saya sudah terdaftar jadi peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tapi tidak tahu cara menggunakannya. Di tambah lagi anak saya belum terdaftar, suami saya bisa langsung tanya-tanya ke Kader JKN, Bu Suparmi. Alhamdulillah dia baik menolong saya sampai diantar juga ke rumah sakit, lalu pada saat pendaftaran buat anak saya juga. Bagi saya Kader JKN merupakan pahlawan saya,” ucap Putri pada saat ditemui di kediamannya.