POJOKBANDUNG.com – Iros Mulyati (48), seorang ibu rumah tangga warga Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, mengalami kejadian yang mengenaskan pada saat memasak. Tangan Iros terkena minyak goreng ketika sedang memasak. Seketika kulitnya merasakan panas dan memerah. Beruntungnya, Iros sudah mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Karena Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar sedang tutup, Iros pun segera dilarikannya ke IGD RSUD Majalaya. Di sana, dokter jaga IGD setempat dengan sigap menangani luka bakar Iros.
“Sudah mah dokternya baik. Berobat pakai JKN-KIS pikiran jadi tenang karena nggak harus mikirin biayanya. Bersyukur sekali saya punya kartu JKN-KIS, bisa dilayani dengan baik tanpa biaya. Dokternya juga tanggap, ramah dan komunikatif,” tutur ibu tiga anak tiga ini, Senin (15/07).
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Iros membuka warung dan berjualan bermacam-macam aneka gorengan. Di pagi hari menjelang siang, gorengannya sudah habis terjual. Dengan penghasilan yang serba berkecukupan, Iros merasakan manfaat dan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS. Ia sadar dengan mencari rezeki berjualan pun rasanya masih belum sanggup apabila sewaktu-waktu ia ataupun keluarganya jatuh sakit.
“Saya bersyukur sekali sudah didaftarkan oleh pemerintah menjadi peserta JKN-KIS. Anak sakit tinggal bawa ke Puskesmas, tangan saya luka bakar juga bisa cepat tertangani. Jadi kalau orang lain bilang pakai JKN-KIS itu ribet, tapi bagi saya berdasarkan pengalaman sendiri saya tidak pernah merasakan dipersulit. Yang penting sesuai dengan prosedur dan saya dibiaya pemerintah. Itu saja saya mah BPJS Kesehatan luar biasa,” kata Iros.
