POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Perum Damri berikan lima bus gratis untuk penumpang
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) selama satu bulan penuh. Hal itu sehubungan dengan rencana pemindahan sebagaian maskapai dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke BIJB Kertajati.
Kelima bantuan bus Damri tersebut, dikhususkan untuk para penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan, sedangkan untuk pengantar akan dikenakan biaya tambahan.
Perwakikan BIJB, Ardiansyah mengatakan, kelima bus Damri gratis tersebut digratiskan untuk penumpang maskapai yang memiliki tiket dengan jadwal pukul 02.00 WIB, 04.00 WIB dan 06.00 WIB.
“Sedangkan untuk pemberangkatan pagi-sampai siang, tepat pukul 08.00 WIB, 10.00 WIB, 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan 16.00 WIB serta terakhir itu keberangkatan 18.00 WIB,”ujar Ardi di pol Damri, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Minggu (30/6/2019).
Menurutnya, sejak diberangkatkan pada pukul 10.00 WIB per hari ini (kemarin,red) sudah ada 10 penumpang yang memakai bus gratis Damri, akan tetapi kata dia, jika pada pemberangkatan-pemberangkatan selanjutnya tidak ada penumpang, bus Damri tetap berangkat.
“Sesuai kontrak kerja perum Damri dan BIJB yang dimana bus juga digratiskan untuk angkut penumpang yang dari Kertajati kembali ke Bandung. Jadi bus tetap berangkat,”ungkapnya.
Adapun syarat untuk menumpangi bus Damri gratis, kata Ardi, syarat utama yakni harus perlihatkan bukti e-tiketing hard copy atau soft copy, selain itu KTP-el juga perlu dilampirkan. Kemudian akan dilakukan validasi dan kroscek.
“Bus bantuan ini benar-benar diprioritaskan untuk orang-orang yang ingin berangkat melalui BIJB,”ucapnya.
Ardi menambahkan, Perum Damri tidak layani keluarga yang hendak mengantar penumpang sampai BIJB, akan tetapi pihaknya akan berikan tambahan bus jika ada keluarga yang hendak mengantar sampai BIJB.
“Khusus keluarga atau sanak saudara yang hendak mengatarkan penumpang, akan dikenakan biaya Rp75 ribu per orang,”jelasnya.
Ardi kembali menegaskan, lima bus Damri gratis disediakan hanya untuk penumpang yang hendak terbang dari Kota Bandung ke BIJB dan BIJB ke Kota Bandung. Sedangakan di luar penumpang, kata dia, bisa menggunakan bus Damri lain.
“Bus penumpang gratis itu memang untuk penumpang pesawat, tapi sekali lagi kami tegaskan, kami tidak hanya melihat aspek tersebut tapi juga keluarga,”kata dia.
Seorang pengguna bus Damri gratis, Ahmad Mulyadi mengatakan, hanya memerlukan adaptasi untuk menggunakan bus Damri menuju BIJB, mengingat fasilitas yang diberikan BIJB tidak kalah dengan Bandara Soekarnohatta.
Menurutnya, untuk sementara menggunakan bus Damri dari Kota Bandung menuju BIJB tidak jadi masalah, karena, kedepan akses tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) juga akan disediakan.
“Kedepan kalaau Cisumdawu sudah jadi mungkin itu lebih cepat juga akses nya. Orang Jawa Barat sekarang konsen ke BIJB dibanding Bandara Soekarnohatta,”ujar Mulyadi.
Mulyadi menilai, saat ini volume kendaran menuju Bandara Soekarnohatta sudah padat dan sudah menemukan titik jenuh yang tinggi. Sehingga hanya butuh penyesuaian aja untuk warga Kota Bandung terbang dari BIJB.
“Sekarang penyesuaian aja mungkin dulu yah, kelamaan akan terbiasa,”ungkapnya.
Mulyadi berharap, BIJB kelak bisa menjadi ikon baru warga Jawa Barat dan BIJB juga bisa berikan akses pesawat-pesawat perintis sampai pelosok Indonesia.
“Harapanya, BIJB bisa menjadi Ikon Jawa Barat dan saya orang bandung ini bisa menjangkau semua daerah lewat BIJB,”pungkasnya.
