POJOKBANDUNG.com, MARGAHAYU – Budaya gotong royong tercermin melalui berbagai hal, salah satunya dalam Program JKN-KIS. Demikian kata Neni Setyaningsih (45) saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Neni merupakan peserta mandiri atau PBPU yang turut membantu peserta lainnya yang membutuhkan di kala sakit. Iuran yang dibayarkan setiap bulan, menurutnya sebagai bentuk dari gotong royong.
“Dari kita untuk kita juga kan istilahnya, jadi bagi saya mah ikhlas saja bayar iurannya biar bisa membantu yang lain, anak saya juga kemarin melahirkan pakai BPJS Kesehatan, alhamdulillah meringankan sekali,” ucap Neni, Jumat (28/06).
Neni juga bercerita soal anaknya yang baru kemarin melahirkan, 3 bulan sebelumnya anaknya belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, atas imbauan dirinya maka anak dan suami yang menjadi menantu Neni segera mendaftar.
“Dulu kalau tidak dikasih tau sama Ibu mah, mungkin sekarang Fitri lahiran pakai biaya sendiri. 7ang dari mana punya penghasilan dari suaminya hanya cukup buat kehidupan sehari-hari,” imbuh Neni.
Menjadi peserta JKN-KIS, Neni selalu menggunakannya dikala berobat. Tak hanya untuk dirinya sendiri, ia pun selalu memberitahukan kepada keluarga dan saudara-saudaranya untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Baginya jaminan kesehatan ini sangat memberikan manfaat bagi dirinya maupun orang lain.
“Kalau ngomongin gotong royong itu, kalau dulu mah saling patungan kalau ada saudara yang sakit. Itu bentuk tolong menolong hanya sebatas di keluarga saja, tapi kalau JKN-KIS bisa luas. Kita bisa menolong semua saudara kita se-Indonesia. Jadi buat yang belum mendaftar segeralah mendaftar, inshaallah dilayani dengan baik ketika berobat,” katanya bersungguh-sungguh.