POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Warga di empat kecamatan seperti Cipatat, Batujajar, Cikalongwetan, dan Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus siaga kekeringan setelah memasuki musim kemarau. Pasalnya, di empat kecamatan itu setiap tahun merupakan wilayah langganan kekeringan sehingga kesulitan air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo memprediksi, bahwa sebentar lagi musim kemarau, empat kecamatan di daerah itu harus waspada karena daerahnya memang langganan kesulitan air bersih.
“Seperti tahun lalu kita bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) siap untuk melakukan distribusi air bersih.Pembagiannya diberikan bagi wilayah atau warga yang sangat membutuhkan atau jadi prioritas,” ujar Duddy kepada wartawan, Senin (24/6/2019).
Maka dari itu laporan dari pihak pemerintah desa dan kecamatan sangatlah penting, mengingat mereka yang mengetahui kondisi riil di lapangan.
“Yang standby (truk) air bersih ada lima unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Ketika wilayah butuh tinggal kontak, tapi emang urgensinya untuk kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, bukan buat pertanian,” tuturnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta agar BPBD dan Dinas Pertanian mulai melakukan antisipasi datangnya musim kemarau, khususnya dalam penyediaan pasokan air bersih untuk kebutuhan warga dan juga area pertanian. Karena akan masuk musim kemarau, sebaiknya warga beralih dengan menanam palawija.
“Perlu dilakukan identifikasi daerah-daerah mana saja yang rawan. Jangan sampai nanti ada masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air,” ucapnya.
