Yuk Intip Jeroan Canggih Kereta Cepat Jakarta-Bandung

POJOKBANDUNG.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan jenis kereta yang digunakan untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) pada 2021 mendatang. Jenis kereta yang digunakan adalah CR400AF.

CR400AF merupakan kereta cepat generasi terbaru hasil pengembangan CRRC Qingdao Sifang, salah satu produsen besar kereta cepat di China. Luas pabrik pembuatan kereta berkecepatan tinggi ini bahkan mencakup area 248 lapangan sepak bola.

CR400AF menerima pesanan luar negeri pertamanya dari Indonesia pada 2018 lalu. Selain kereta berkecepatan tinggi, perusahaan ini juga merancang dan memproduksi kereta multi-unit diesel, kereta metro, EMU antarkota dan kendaraan metro berdasarkan pesanan khusus yang dirancang dari negara lain.
Kereta CR400AF sendiri berbeda dengan tipe yang diproduksi sebelumnya. Mengutip data dari PT KCIC, Sabtu (15/6/2019), EMU CR400AF didesain lebih hemat energi, lebih andal, ditambah memiliki masa penggunaan yang lebih lama. Kereta ini diklaim mampu digunakan lebih dari 30 tahun, serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Satu rangkaian kereta CR400AF EMU terdiri dari 8 gerbong kereta. Kecepatan yang dimiliki adalah 350 km per jam. Dengan kecepatan yang tinggi, kereta cepat ini dilengkapi fltur cabin noise yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe sebelumnya, sehingga minim getaran.

CR400AF juga dilengkapi dua Lightning Arrester di setiap rangkaiannya. Ini adalah alat pengaman yang melindungi jaringan dan peralatannya terhadap tegangan lebih abnormal yang terjadi karena sambaran petir (flash over), sehingga meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama disisi peralatan tegangan tinggi.

CR400AF didesain dengan teknologi yang memungkinkan kereta beroperasi di empat iklim, salah satunya iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

(dtk)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …