POJOKBANDUNG.com – Prada Deri Pramana, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap pacarnya, Vera Oktaviana, 20, akhirnya diringkus, Kamis (13/6).
Pembunuhan kasir Indomaret di Penginapan Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), itu diduga bermotif asmara.
Prada Deri Permana cemburu karena Vera diduga menjalin asmara dengan oknum anggota Brimob. Bahkan, Vera dikabarkan sudah berniat memutuskan hubungan dengan Deri yang sudah terjalin selama 4 tahun.
Hal itulah yang membuat Deri sakit hati. Akhirnya, Deri membunuh Vera dan memutilasinya di kamar Penginapan Sahabat Mulya.
Dugaan Prada DP cemburu dan menghabisi Vera semakin menguat setelah akun @BharendRezika mengungkap awal konflik antara pelaku dan korban.
Awalnya, Prada DP menuduh korban Vera dekat dengan seorang anggota Brimob. Bahkan menurut @BharendRezika yang mengaku kakak sepupu korban, DP sempat menunjukkan foto si anggota Brimob.
Dia mengaku sempat ngobrol dengan korban dan Prada DP pada 17 April lalu. Kala itu, DP sempat menunjukan foto seorang anggota Brimob yang disebutnya sebagai kekasih korban.
“Prada DP merasa cemburu saya fikir. Berapa kali adik saya mau dibawa makan pada saat itu, tapi adik saya tidak mau,” tulisnya.
“Prada DP memaksa untuk mau mengajak makan tetapi adik saya tetap tidak mau, saat itu saya berada di tengah2 mereka,” tulisnya lagi.
Dalam tulisannya BharendRezika juga menjelaskan almarhumah Vera Oktaria adalah orang baik semasa hidupnya. “Pasti kalian bertanya kok bisa seorang wanita berhijab mau di bawa ke penginapan di bulan ramadhan lagi,” tulisnya dengan kalimat tanya.
“Saya terangkan kepada kalian, wanita mana yg mau dibawa ke penginapan di bulan puasa terus dia dibunuh? Wanita mana yg mau, kalau tau pasti tidak mau kan, begitu pula si korban,” katanya.
Dia menduga, pelaku membekap korban di dalam kamar hotel, sehingga tidak bisa berteriak meminta tolong. “Pasti kalian bertanya kenapa tidak berteriak? Bagaimana mau berteriak jika posisi tengah malam, mungkin tersangka ditutup mulutnya atau gimana sehingga korban tidak bisa berkutik,” imbuhnya lagi.
Dalam tulisannya ini Bharend Rezika sepertinya ingin menegaskan bahwa korban diajak makan saja tidak mau, apalagi sampai diajak ke penginapan.
Status BharendRezika ini banyak mendapatkan komentar. Ada yang mengungkap belasungkawa dan ada juga terlihat penasaran dan bertanya.
Sementara itu, Prada Deri Permana (DP) yang menjadi buron selama satu bulan akhirnya tertangkap.
Deri Pramana oleh tim Denpom. Hal itu dibenarkan oleh Komandan Denpom II/IV Sriwijaya, Letkol Unggul pada Kamis (13/6/2019). “Betul sudah kita tangkap dan sedang dalam perjalanan,” kata Letkol Unggul ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
(sumeks)