Kemampuan Mencari Dana Hal Krusial Pemerintah

Penggagas Garbi, Harris Yuliana. (Ist)

Penggagas Garbi, Harris Yuliana. (Ist)

BANDUNG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Jawa Barat menuatakan dukungan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Mantan Walikota Bandung itu dianggap punya visi yang baik membangun Jabar.


Penggagas dan pendiri Garbi Jabar Haris Yuliana menilai visi Ridwan Kamil mampu melanjutkan kepemimpinan Ahmad Heryawan. Apalagi, ia mempunyai kemampuan mencari dana di luar negeri.

“Pemerintahan Emil juga menunjukkan banyak langkah positif, seperti apa yang ditanam Aher (Gubernur Jabar periode sebelumnya) sekarang sedang dipelihara oleh Emil, bahkan dikembangkan jauh lebih baik,” ujar Haris, Jumat (14/6).

Kemampuan optimalisasi sumber dana sangat baik dalam melangsungkan program pemerintah. Menurutnya, sebaik apapun program pembangunan tetap bergantung pada dua sumber dana,  yakni dari pemerintah dan bantuan dari luar.

Haris pun berharap, dukungan yang sama dapat diberikan DPRD Jabar kepada pemerintahan Ridwan Kamil. Terlebih, sampai sejauh ini, tidak ada hal krusial menyangkut kegagalan Pemprov Jabar dalam menjalankan program-program pembangunannya.

“Sejauh ini, Emil mampu mengalokasikan dana-dana pemerintah, baik yang dia tata di pemprov maupun pusat plus dia cari dana dari luar, saya kira tidak masalah, itu bagus banget. Justru kita berharap, kepala daerah punya inovasi, kalau gak punya inovasi Jabar ini agak rumit,” paparnya.

Haris pun mengaku belum memiliki catatan terhadap kepemimpinan Emil. Dia menilai, seluruh program pembangunan yang diusung Emil di tahun pertamanya memimpin Jabar masih membuat orang terbelalak.

Pihaknya pun mendukung penuh program pembangunan yang diusung Emil dimana sektor infrastruktur menjadi prioritas. Dia berharap, seluruh program pembangunan di Jabar dapat terealisasi, setidaknya di lima tahun periode pertama Emil memimpin Jabar.

Disinggung soal pola komunikasi Emil, Haris mengatakan, setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk Emil. Menurut Haris pola komunikasi, termasuk karakter bukanlah hal yang harus dipersoalkan.

“Kalau komunikasi, take and give aja lah. Setiap orang punya karakter masing-masing, apalagi orang Jabar ini mudah memahami juga sih tentang karakter. Jadi, masalah karakter ini saling memahami saja, jangan menjadi suatu benturan penting dalam perpolitikan di Jabar,” katanya.

Oleh karenanya, kata Haris, prediksi banyak pihak yang menyebut Emil akan mendapat tantangan berat di DPRD Jabar mengingat DPRD Jabar bakal dikuasai parpol pengusung kompetitor Emil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, tidak akan terjadi.

Terlebih, pertarungan politik sudah selesai pasca-Pilgub Jabar 2018 dan semua orang akan duduk pada kursi dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai jabatannya.

“Tapi kita jangan lupa, pemerintahan provinsi itu seperti suami istri. Suaminya pemprov istrinya DPRD, jadi ketika pola hubungan suami istri baik baik saja, artinya hal hak dan kewajiban pemprov dilaksanakan dalam batas-batas yang baik, DPRD juga akan baik, apalagi cara cara berpolitik orang Sunda dikenal karakternya baik-baik,” sambung Haris.

Haris menambahkan, Garbi mengusung prinsip kreatif dan kolaboratif yang mengacu pada empat dasar, yakni Islam, nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan. Mengacu pada prinsip tersebut, Haris menegaskan, Garbi siap berkolaborasi dengan siapapun, baik dengan Pemprov Jabar, ormas, partai politik, dan lainnya sepanjang memiliki tujuan yang sama, yakni kesejahteraan untuk rakyat.

“Mari kita berkolaborasi bersama karena masing masing harus bekerja sama dengan jati dirinya masing masing. Jadi,  Garbi Jabar siap berkontribusi dengan siapapun, dengan pemprov, antar-ormas, parpol karena kita punya potensi sebagaimana orang lain juga punya potensi,” tandas Haris. (azs)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …