Berpulang saat Air Mata SBY Jatuh
POJOKBANDUNG.com – Ani Yudhoyono berpulang. Istri Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tutup usia setelah melawan kanker darah yang menyerangnya sejak Februari silam.
Dia juga menjalani perawatan intensif di National University Hospital (NUH) Singapura. Kepergian Ani meninggalkan duka mendalam.
Jenazah Ani yang diangkut pesawat Hercules tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 22.05. Jenazah diterbangkan dari Singapura pukul 19.30 waktu setempat. Sebelumnya, dari NUH, jenazah sempat disemayamkan di KBRI Singapura.
Di sana, puluhan pejabat, mulai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, hingga Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, menyambut kedatangannya. Terlihat juga sederet pejabat era Presiden SBY. Di antaranya, Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono.
SBY bersama dua putranya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menerima sambutan itu. SBY berkali-kali berpelukan dengan para pejabat yang mengucapkan dukacita. SBY juga terlihat terharu. Demikian pula dua putranya. Mata mereka tampak berkaca-kaca.
Kedatangan jenazah ibu negara ke-6 itu juga disambut upacara militer. Sembilan personel pasukan tiga matra mengusung peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih dan rangkaian bunga melati tersebut menuju mobil jenazah. Suara trompet dan tabuhan drum mengiringi langkah pelan mereka.
Pukul 22.25, pasukan tiga matra, yakni AL, AD, dan AU secara hati-hati memasukkan peti ke dalam mobil. Berselang lima menit kemudian, mobil yang membawa jenazah Ani itu berangkat menuju Puri Cikeas. Iringan-iringan mobil jenazah tiba di Puri Cikeas pukul 23.05. Rombongan Presiden Joko Widodo datang lima menit sebelumnya.
AHY mengucapkan terima kasih atas segala ucapan belasungkawa yang dicurahkan kepada ibundanya. Dalam kesempatan yang sama, dia juga meminta maaf kepada seluruh warga jika ada ucapan dan tindakan Ibu Ani yang membuat orang tidak berkenan. “Atas nama keluarga, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.
AHY mengungkapkan bahwa ibunya pantang menyerah melawan sakitnya. “Namun, Allah SWT punya kehendak yang lebih baik bagi Ibu Ani,” tuturnya.
Ani mengembuskan napas terakhir pada pukul 11.50 waktu setempat. Di saat-saat terakhir itu, Ani ditemani suami, anak-anak, dan keluarga besarnya. Dalam sebuah video yang didapatkan Jawa Pos, terlihat SBY menceritakan detik-detik saat istrinya tutup usia.
Melalui video mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, terlihat jenazah Ani terbaring di atas tempat tidur. Seluruh keluarga lengkap hadir menemani. AHY serta Edhie Baskoro Yudhoyono terlihat berusaha tegar.
Begitu pula Hatta Rajasa, sang besan, beserta kedua menantu SBY, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa, serta para cucu. Djoko Suyanto berdiri di samping SBY yang mengenakan kemeja putih dengan peci hitam. SBY perlahan berusaha menjelaskan kronologi meninggalnya Ani. Putri Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo itu wafat pukul 10.50 waktu setempat.
“Tadi kembalinya (Ani Yudhoyono meninggal, Red) tenang sekali, di sini juga. Saya bisa berkomunikasi yang terakhir, panjang lebar. Meskipun deep sleep, air matanya di sini,” ucapnya lirih sambil menunjuk ujung pelipis mata kiri Ani. “Seolah ada pertautan batin. Air mata saya pun sempat jatuh. Air mata cinta, air mata kasih, air mata sayang. Baru setelah itu kembali…” kata SBY yang tampak mengusap pelan dahi dan rambut istrinya.
Selama Ani dirawat di NUH, SBY tak sekali pun meninggalkannya. Ani dan SBY adalah teladan bagi cinta kasih pasangan suami istri. Dalam berbagai kesempatan, keduanya tampak serasi. Mereka seolah seperti tak terpisahkan.
Agar Ani sembuh, SBY dan kolega beberapa kali memohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia agar Ani diberi kesembuhan. Bahkan, Presiden Joko Widodo hingga para menteri saat SBY menjabat presiden bergiliran membesuk. Mereka memberikan dorongan agar Ani tidak patah semangat.
Sekitar pertengahan Mei lalu, kondisi Ani sempat membaik. Bahkan, dokter memperbolehkan Ani menikmati udara segar di lingkungan rumah sakit. Terlihat sekali wajah Ani begitu segar. Dia merentangkan kedua tangan.
Di belakangnya Annisa Pohan, sang menantu, dan SBY juga tampak membimbingnya. Terlihat sekali tumbuhnya harapan untuk kesembuhan Ani. Namun, sejak akhir Mei lalu, Tuhan punya kehendak lain. Kondisi Ani drop dan harus dirawat di ICU.
Jokowi Ajak Rakyat Doakan Almarhumah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ani Yudhoyono. Keduanya menyampaikan rasa dukacita di tempat terpisah. Dari Istana Bogor, Jokowi mewakili pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan hal tersebut.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah,” katanya. Jokowi juga mendoakan agar Ani Yudhoyono husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan serta kesabaran.
Sementara itu, JK juga mengucapkan dukacita. Dia pun memiliki kesan terhadap Ani. Bagi JK, Ani Yudhoyono merupakan seorang pekerja keras. “Sebagai first lady, Ibu Ani sangat membantu tugas-tugas kenegaraan dalam mendampingi Presiden SBY,” ungkapnya.
Sementara itu, beberapa petugas sudah mempersiapkan pusara bagi Ani di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata sejak pukul 14.30 kemarin. Lokasinya berada di Blok M Nomor 129, tepat di sebelah selatan makam Hasri Ainun Habibie dan bersebelahan dengan makam Menristek Kabinet Reformasi Pembangunan Prof Muhammad Zuhal Abdul Qadir.
Direktur Kepahlawanan Kementerian Sosial Hotman menjelaskan, tidak ada permintaan khusus dari keluarga SBY.
(jpc)