Bandung – Pola makan sehari-hari masyarakat Indonesia belum memenuhi gizi seimbang. Hal itu disebabkan karena pedoman makan ‘4 Sehat 5 Sempurna’ kurang tersalurkan dengan baik.
Hal itu membuat Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran untuk mengedukasi pelajar sekolah dasar terkait pentingnya gizi seimbang dan manfaat susu untuk pertumbuhan.
Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro, mengatakan gizi seimbang diartikan sebagai ragam bahan makanan yang berkualitas, jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang untuk tumbuh kembang yang optimal.
“Salah satu fokus FFI adalah membantu pemerintah memerangi stunting yang masih diderita oleh sebagian anak-anak Indonesia dengan penyebaran informasi berbasis ilmiah kepada mahasiwa, pemberian susu dan pembangunan fasilitas olahraga kepada anak-anak sekolah dasar,” ujarnya.
Andrew menambahkan hasil studi SEANUTS (South East Asian Nutrition Survey) yang diinisiasi oleh FrieslandCampina tahun 2012 terhadap lebih dari 16.000 anak usia 6 bulan – 12 tahun, menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mengalami berbagai permasalahan terkait dengan kesehatan dan gizi, seperti gaya hidup kurang aktif, malnutrisi, kekurangan vitamin D serta gangguan pertumbuhan fisik atau stunting.
Lalu, data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2017 menyebut konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,5 liter per kapita per tahun dari target 20 liter per kapita per tahun.
“Konsumsi ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara dengan Brunei Darussalam yang mencapai 129.1 liter, Malaysia dengan 50.9 liter, Singapura sebanyak 46.1 liter, dan bahkan masih jauh lebih sedikit dibandingkan dari Vietnam yang berada di angka 20.1 liter susu per kapita per tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Prof. Husmy Yurmiati
mengatakan, dalam menu masyarakat modern, susu menjadi minuman yang wajib ada dalam kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini tercermin dari berbagai aturan makan yang dianjurkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia.
Di Amerika ada istilah My Plate serupa dengan Indonesia yang memiliki 4 Sehat 5 Sempurna, disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang.
Pengetahuan akan pentingnya susu bahkan sudah dimulai ketika manusia mulai beralih dari berburu ke bertani. Jadi kehidupan manusia memang berkaitan erat dengan konsumsi susu.
“Mitos seputar susu harus dihilangkan lewat praktik minum susu disertai riset tentang perilaku minum susu. Pemahaman gizi yang keliru ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya asupan gizi sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.
Padahal, menurutnya susu merupakan salah satu asupan gizi yang memenuhi segala kebutuhan tubuh. Selain itu, dengan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu akan menciptakan domino efek yang baik terhadap industri.
“Produksi susu nasional yang baru bisa mencukupi 20 persen kebutuhan pasar bisa semakin ditingkatkan karena adanya permintaan nyata dari masyarakat,”pungkasnya. (azs)