POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Dalam memperingati May Day yang jatuh pada 1 Mei 2019, umumnya para pekerja dan serikat pekerja turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi para pekerja. Tak jarang peringatan May Day juga dihiasi dengan kegiatan-kegiatan positif bagi para serikat pekerja maupun serikat buruh. BPJS Kesehatan Cabang Soreang turut berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Bandung, Kamis (02/05). Bersama Pemerintah Kabupaten Bandung, kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bandung, Kepala Polsek Soreang, Ketua SPSI, para pengusaha, dan sekitar 2.500 buruh.
“Kegiatan ini juga sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan antara pekerja, pemberi kerja, maupun pemerintah yang diwujudkan dengan kegiatan yang positif serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang akan kita laksanakan sebentar lagi,” kata Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M. Naseer.
Kegiatan May Day tahun ini kian semarak dengan hadirnya KH. Cecep Nurjaman, ustad kondang yang mengisi kegiatan dengan memberikan tausiyahnya kepada peserta yang hadir. Selain itu juga ada beberapa penghargaan yang disematkan kepada buruh penyandang difabel dan disabilitas serta pemberian apresiasi kepada anak buruh yang berprestasi. Tidak lupa juga penghargaan terhadap perusahaan yang bebas narkoba di lingkungan kerjanya.
Tidak hanya mereka saja yang beruntung mendapatkan penghargaan, para buruh yang lain juga menikmati kegiatan May Day dengan aman dan tertib. Tentu BPJS Kesehatan Cabang Soreang juga ikut berpartisipasi dengan memberikan sosialiasi terhadap buruh-buruh seputar JKN-KIS . Hal ini semata untuk mendukung hari buruh yang aman dan tertib tanpa ada provokasi yang berbenturan.
Ketika diwawancarai oleh Tim Jamkesnews, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang Fahrurozi menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang rutin setiap tahun diadakan dan selalu terlaksana dengan aman dan tertib, sehingga semua dapat menikmati kegiatan hingga akhir.
“Selamat Hari Buruh 2019 kepada para buruh yang menyemaraki kegiatan May Day dan juga antusias buruh dalam mendengarkan Program JKN-KIS dan juga dapat menjalankan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Fahrurozi.