BANDUNG – Puteri Komarudin optimistis bisa mengamankan satu kursi di DPR RI meski bersaing dengan politisi senior pada Pemilu 2019. Untuk itu, ia mengaku sedang mematangkan program kerjanya untuk dituangkan sebagai anggota legislatif.
Berdasarkan data internal, ia berhasil meraih 102 ribu suara pada kontestasi pileg di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) dari partai Golkar. Ia bersaing dengan caleg kuat, semacam Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jabar yang diprediksi memperoleh sekitar 123 ribu suara.
Dulangan suara yang didapatkannya itu tidak terlepas dari kesuksesan perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilu 2019. Berdasarkan data KPU RI, hasil hitung suara partai berlambang pohon beringin tersebut memperoleh suara sekitar 14 persen.
Salah satu caleg yang diperkirakan melenggang ke Senayan adalah Puteri Komarudin yang Putri politisi senior Ade Komarudin tersebut diperkirakan memperoleh sekitar 102 ribu suara berdasarkan perhitungan internal Badan Pemenangan Partai Golkar.
“Alhamdulillah banyak masyarakat memberikan amanah suaranya kepada saya. Melihat hasil perolehan suara dan tren Pileg sebelumnya, diperkirakan bisa mendapat 2 atau 3 kursi dari Dapil Jabar VII,” ujarnya di Bandung, Kamis (25/4/2019).
Dia mengatakan perjuangan di Dapil Jabar VII cukup berat karena banyak kader yang jauh lebih senior dari dirinya, salah satunya Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Golkar Jabar serta Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di wilayah Jabar. Adapun Dedi Mulyadi diperkirakan
Ia berjanji akan memegang teguh suara rakyat yang diamanahkan kepadanya serta mendorong beragam aspirasi masyarakat, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, banjir, sampah, serta masalah sosial lainnya.
Salah satu masalah yang menjadi fokus untuk membenahi fenomena rentenir yang seringkali menyasar kalangan ibu rumah tangga. Untuk itu, ia berharap bisa duduk di Komisi 11 yang mengurusi perbankan dan jasa keuangan demi mendorong peraturan yang melindungi masyarakat dari jerat rentenir.
Selain itu, komisi tersebut dinilai sangat cocok dengan ilmu yang dimiliki karena dirinya mengenyam pendidikan Ekonomi dan Bisnis di University of Melbourne. Putri juga sempat bekerja di Otoritas Jasa Keuangan.
“Saya berharap bisa duduk di Kursi 11 untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di sektor keuangan. Perli ada masukan ke pemerintah untuk melakukan perbaikan dan mengoptimalkan sosialisasi adanya KUR, dan bantuan permodalan dari pemerintah,” pungkasnya. (azs)