POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menginjak usia 21 tahun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasang target untuk meluaskan segmentasi pemilihnya. Hal ini untuk menguatkan posisi partai dari beragam dinamika dan tantangan situasi politik di masa depan.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ledia Hanifa Amaliah dalam acara tasyakur milad Partai Keadilan Sejahtera yang ke 21 di Mercure Hotel, Kota Bandung, Minggu (21/4/2019). Ia berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Bandung yang telah mendukung, mendoakan dan memilih PKS selama ini.
Dalam kesempatan itu disampaikan pula pentingnya membangun terus jalinan kerjasama antara struktur, kader, simpatisan dan seluruh masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Kita berharap kerjasama antara struktur, kader, Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat akan menjadikan Kota Bandung menjadi lebih ramah perempuan, anak dan penyandang disabilitas, juga lebih bersih, hijau, dan agamis,” ucapnya.
Terlebih, Ledia meyakini bahwa partainya terus menguat dalam dunia politik di Indonesia. Hal ini merupakan hasil kerja keras oleh setiap kader dan simpatisan tentang program yang dinilainya membawa kebaikan di tengah masyarakat.
Salah satu indikatornya adalah keyakinan bisa merelaisasikan target yang sudah dicanangkan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Di Jawa Barat misalnya, Ledia mempunyai harapan besar ada 13 kader Jabar bisa mengamankan kursi di DPR RI. Pasalnya, dari perhitungan internal PKS, baik quick count maupun real count serta perhitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan tren yang positif, meski penghitungannya belum final.
“Mudah-mudahan 13 kursi kita dapat, target Presiden (PKS) kan 14 kursi, mudah-mudahan tercapai,” ujarnya.
Hal ini tidak terlepas dari kntribusi suara dari sejumlah wilayah untuk PKS meningkat secara signifikan. Di antaranya Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cimahi, dan Kota Bandung. Raihan ini stabil dan cenderung meningkat seperti seperti Pemilu 2014. Hasilnya, PKS dipastikan lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold).
“Meski begitu, tantangan kami pun tentu menjadi lebih besar. Kami harus betul-betul bekerja maksimal, mengadvokasi kepentingan masyarakat, dan bisa lebih menyuarakan keberpihakan pada rakyat, baik dalam regulasi dan sebagainya,” tutur Ledia seraya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Sementara Ketua DPD PKS Kota Bandung, Teddy Rusmawan mengklaim dukungan terhadap PKS terus meningkat dari berbagai kalangan. Hal tersebut tidak terlepas dari program kerja yang sudah berjalan, seperti membantu advokasi guru honorer, seniman, dan lain-lain.
Itu pula yang menjadi indpirasi bagi para pengurus untuk melebarkan sayap meluaskan segmen pemilih. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan interaksi dengan berbagai kalangan masyarakat yang belum terkoneksi dengan maksimal.
“Saya bisa katakan, dukungan makin banyak. Dulu kan terbatas dari kalangan masjid saja. Kami melihat peta politik ke depan pasti akan banyak tantangan. Tapi kami juga melihat banyak peluang,” ucapnya.
Lebih lanjut Teddy menyampaikan bahwa program kerja pro keumatan PKS yang sudah berlangsung dan akan selalu konsisten ditawarkan dengan kampanye kreatif kepada masyarakat. Seperti menggulirkan program politik gagasan, yakni program pajak sepeda motor gratis, SIM seumur hidup, dan penghapusan pajak penghasilan di bawah Rp 8 juta.
