Tumbuhkan Minat Riset, Indofood Berikan Dana Penelitian Mahasiswa

Suasana sosialisasi program IRN di Gedung Auditorium Ipteks ITB, Jl. Taman Sari Bandung, Senin  (8/4/2019). Foto:Azam Munawar/pojokbandung

Suasana sosialisasi program IRN di Gedung Auditorium Ipteks ITB, Jl. Taman Sari Bandung, Senin (8/4/2019). Foto:Azam Munawar/pojokbandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PT Indofood CBP Sukses Tbk (Indofood CBP) meluncurkan program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2019-2020 dengan tema  ‘pengembangan sistem pangan berkelanjutan berbasis potensi dan kearifan lokal untuk peningkatan kecerdasan,kesehatan dan prestasi bangsa’ di Gedung Auditorium Ipteks ITB, Jl. Taman Sari Bandung, Senin  (8/4/2019).

General Manager PT Indofood CBP Sukses Tbk (Indofood CBP) Divisi Noodle Bandung, Udin Chen, mengatakan, ketahanan pangan menjadi prioritas bangsa. ”Semua pihak bersma-sama menjalankan tanggung jawab ketahanan nasional yang mandiri dan berdaulat. Sebagai salah satu produksi pangan terbesar di Indonesia, Indofood menyadari pentingnya aspek pendidikan di Indonesia dan terus membangun kerjasama dengan dunia akademika ya salah satunya dengan mewujudkan program IRN,” ujar Udin.

Udin menambahkan, sosialiasi program IRN sengaja digelar di ITB Bandung. ”Program IRN ini merupakan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa S1 yang akan menyelesaikan skripsi. Selain bandung, kami juga sebarkan program IRN ini ke Semarang dan Madura, Demikian juga untuk Indonesia timur seperti Manokwari, Ternate, Lombok dan tahun lalu Kupang, Banjarmasin, Mataram. Sementara, untuk IRN 2019-2020 ini kami fokuskan ke Palangkaraya dan Palu,” tambah Udin.

Sementara itu,  Wakil Kepala Divisi Corporate Communications Indofood, Stevanus Indrayana, mengatakan, secara konsisten Indofood terus berupaya menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda. ”Kami meyakini bahwa riset adalahs alah satu instrument penting untuk mengatasi permasalahan yang adadan menghasilkan innovasi-inovasi nyang berguna bagi kehidupan kita,” kata Stevanus.

Menurut Stevanus, penerima dana IRN juga mendapatlan pendampingan selama penelitian dari pakar IRN. ”Yang terdiri atas pakar berbagai bidang dan diketuai oleh Prof. Dr.Ir.Purwiyatno Hariyadi, MSc. Sejak  pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, program IRN telah menerima sekitar 5.000 proposal dan mendanai lebih dari 750 penelitian mahasiswa,” tutur Stevanus.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof.Ir.Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc.,Ph.D., menyambut baik sosialisasi program IRN. ”Saya berharap Indofood bukan hanya memberikan beasiswa penelitian bagi para mahasiswa S1 tapi juga memberikan kesempatan kepada para mahasiwa untuk mengaplikasikan segala gagasan,” kata Prof Bermawi.

Perwakilan tim pakai IRN, Winarti, menjelaskan, tingginya harga pangan dan kelangkaan pangan cukup menyulitkan pemerintah. Akibatnya warga kesulitan, secara umum ini akan mengakibatkan harga pangan melonjak tajam.

”Perlu dibenahi dengan keberlanjutan ekonomi lokal, sistem pangan lokal akan membantu masyarakat. IRN juga memperluas semua disiplin sistem pangan. IRN merupakam suatu kepedulian dalam mengembangkan riset khsususnya bagi mahasiswa S1,” jelas Winarti

”Dalam hal ini Indofood sebagai pioner dalam proram IRN berharap melalui program penelitian IRN ini memberi manfaat bagi masyarakat luas dan saya ucapkan selamat meneliti semoga dengan sosialisasi program IRN bisa memudahkan peserta untuk mengikuti program IRN 2019-2020,” pungkasnya.

 (azm/pojokbandung)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …