POJOKBANDUNG.com – Warga negara Indonesia (WNI) telah melakukan pencoblosan untuk Pemilu 2019. Pemungutan suara itu dilakukan sejak 8 hingga 14 April 2019. Lebih cepat beberapa hari dibanding di dalam negeri yang digelar pada 17 April.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan, tahapan pelaksaaan Pemilu 2019 sampai saat ini sudah berjalan dengan lancar. Tentunya pelaksanaan pencoblosan di luar negeri itu dilakukan secara bertahap sampai dengan 14 April mendatang.
“Persiapannya lancar, sampai saat ini aman. Kegiatan pemungutan suara juga aman. Ada kendala namun bisa diatasi,” ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/4).
Wahyu mengatakan, proses pemilihan di luar negeri juga tidak berbeda dengan di dalam negeri. Misalnya ada petugas yang mengawasi jalannya pencoblosan oleh Bawaslu setempat.
“Di beberapa tempat juga ada Bawaslu juga, jadi ada mekanisme saling kontrol,” katanya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, rentang waktu pemungutan suara di luar negeri pada 8-14 April 2019. Di pemilihan luar negeri ini, KPU menggunakan tiga metode. Pertama, WNI mendatangi tempat pemungutan suara (TPS); kedua, menggunakan kotak suara keliling (KSK); dan ketiga, menggunakan pos.
“Nantinya surat suara ini akan dikirimkan ke tempat tinggal WNI menggunakan pos,” kata Viryan.
Menurut Viryan, tiga metode ini dipilih sebagai salah satu bentuk fasilitas terhadap WNI yang sedang berada di luar negeri untuk memberikan pilihannya.
Adapun merujuk pada data KPU terdapat total 2.058.191 pemilih WNI yang berdomisili di luar negeri. Jumlah itu terdiri atas 1.155.464 pemilih perempuan dan 902.727 pria.
