POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Mahasiswa disebar ke sejumlah titik di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Salah satu bentuk program pengabdiannya berupa layanan pengobatan gratis.
Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Dr Boyke Setiawan MM mengungkapkan, mahasiswa bakal mengabdi ditengah masyarakat selama 10 hari penuh. Mereka siap mendarmabaktikan ilmu dan kemampuanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Program ini bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Tujuan akhirnya yaitu melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas dan dekat dengan masyarakat,” ujar Boyke usai melepas mahasiswa melaksanakan program pengabdian masyarakat di kampus UKRI, Jalan Terusan Halimun, Kota Bandung, Rabu (3/4/2019).
Boyke melanjutkan, pengabdian masyarakat ini juga bagian dari rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang akan diterapkan secara penuh dalam kurikulum di berbagai fakultas dan program studi (prodi) di lingkungan UKRI.
“Jadi ini kegiatan pra-KKN yang sedianya akan dilaksanakan di semester tujuh, sekaligus mengingatkan bahwa mulai semester depan mahasiswa wajib mengikuti KKN,” imbuhnya.
Boyke mengatakan, untuk menyinergikan kegiatan ini dikoordinasikan dengan organ yang terdapat distruktur kampus yaitu, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lapitek) UKRI sebagai bagian pengamalan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah masyarakat.
“Selain itu juga karena di UKRI sudah ada kegiatan Dokter Keliling (Dokling) maka kami sinergikan kegiatan itu dengan program pengabdian masyrakat ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPPM UKRI, Rochmanijar Setiady menambahkan, pengabdian masyrakat ini diharapkan melatih mahasiswa tak hanya pandai hard skill semata, melainkan juga terlatih dari sisi soft skill.
“Kami ingin mahasiswa menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan program pengabdian masyarakat ini bisa membantu,” ujar Rochmanijar.
Lebih jauh Rochmanijar menyebut, pengabdian ini diharapkan agar mahasiswa lebih mengenal dan peduli pada lingkungan sekitar. Mahasiswa akan melihat langsung kondisi sebenarnya di lapangan.
“Jadi mereka akan memahami apa yang harus dilakukan dan selanjutnya peduli dengan kondisi yang terjadi. Sehingga dimanapun mereka hadir, bisa menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, dengan pola pengajaran seperti itu mahasiswa UNKRI akan memiliki kepedulian yang lebih kepada masyarakat. “Jadi kami bukan hanya menciptakan generasi cerdas, tapi juga melahirkan generasi yang peduli masyarakat,” pungkasnya.