POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Adanya kabar bahwa Densus 88 Antiteror tengah memburu enam sampai delapan teroris di Bandung, Polda Jabar siagakan keamanan dan buat pola antisipasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda Jabar tetap siaga memastikan jika Polda Jabar sudah memiliki pola antisipasi, khususnya terkait dengan keamanan dan kondusifitas di Jawa Barat.
“JAD itu memang di wilayah kami, Jawa Barat. Kami tetap memiliki pola antisipasi dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Jawa Barat. Itu yang kami lakukan secara rutin mau pun khusus,” tutur Trunoyudo saat dihubungi, Rabu (3/4).
Disinggung mengenai kaitan dengam pemilu, Polda Jabar tak memastikan bahwa kehadiran JAD di Bandung terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (PIleg) 2019 di Bandung.
Namun, kata Trunoyudo, Polda Jabar sudah menyiapkan puluhan ribu personel untuk mengamankan jalannya Pilpres dan Pileg 2019 tersebut.
“Pola pengamanan khusus itu seperti dalam rangka Pemilu sekarang ini. Tentu kami sudah siapkan personel mulai dari wilayah sampai ke TPS,”tuturnya.
Untuk diketahui, peristiwa di Baleendah
Pada Kamis (28/3), Tim Densus 88 Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial WP alias Syahid di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Syahid merupakan nama yang masuk dalam jaringan JAD Wilayah Bandung, yang berafiliasi dengan kelompok JAD Sibolga dan Lampung.
WP ditangkap di rumah kontrakannya di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis (28/3). Terduga teroris ini baru mengontrak di sana sekitar satu pekan sebelum akhirnya diciduk Tim Densus 88 Polri.
Sampai saat ini, Densus 88 antiteror masih melakukan pengejaran kepada 6 hingga 8 terduga teroris kelompok jaringan Jamaah ansharut daulah (jad) Bandung. Sasaran dari aksi amaliyah kelompok tersebut adalah aparat keamanan, terutama kepolisian.