POJOKBANDUNG.com, MARGAHAYU – Empat tahun sudah Sri Ayu (49) membuka warung masakannya di desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Meski tempat jualannya hanya di rumahnya, tidak di pinggir jalan, namun warungnya selalu ramai oleh ibu-ibu warga di sana.
“BPJS Kesehatan pasti jadi topik pembicaraan ibu-ibu. Sekarang itu beda kalau berobat pakai JKN-KIS. Pelayanannya jadi lebih baik. Dulu waktu anak saya berobat, waduh antriannya minta ampun. Tapi kalau sekarang mah cepat. Duduk sebentar udah langsung dipanggil aja. Terus dokter-dokernya dan susternya pada baik, jadi dirawat 3 hari di rumah sakit lebih tidak terasa,” ujar Sri, Jumat (29/3).
Terkadang ada juga ibu-ibu yang hanya memperhatikan, mendengarkan, lalu bertanya soal pendaftaran dan cara pakai BPJS Kesehatan itu bagaimana. Biasanya, Sri ikut menimbrung dan menjelaskan dengan gamblang kepada ibu-ibu tersebut. Sri pun merasa senang karena telah ikut membantu orang lain memahami manfaat JKN-KIS.
“Kemarin suami saya dirawat di rumah sakit gara-gara DBD. Alhamdulillah lancar, mulai dari klinik terus dirujuk ke rumah sakit, tidak ada kesulitan apapun. Lalu juga tidak menunggu lama untuk dapat kamar di rumah sakit, mana semuanya gratis. Ya tinggal bawa diri saja sama pakaian. Tapi walaupun begitu, masih tetap enak sehat ya,” ucap Erna, salah satu warga setempat yang kerap berkunjung ke warung Sri.
Saat ini kanal pendaftaran pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dimana saja, karena sudah ada Mobile JKN yang bisa di-download di PlayStore maupun di Appstore. Sri pun tak ketinggalan menunjukkan aplikasi yang telah ia unduh tersebut kepada para pelanggannya.
“Mobile JKN ini bisa juga buat cek tagihan iuran lho. Yang penting harus ingat bayar iuran tiap bulan. Kalau mau berobat, jalani prosedurnya. Insha Allah akan terasa manfaatnya. Jangan lupa, kalau kita sakit, ada peserta yang sehat yang membantu kita. Makanya kita juga harus balik bantu mereka yang membutuhkan,” tutup.