POJOKBANDUNG.com – FA,14, seorang pelajar kelas VII SMP di Ponpes wilayah Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo menjadi pelaku 185 order fiktif GoFood dan GrabFood. Akibat perbuatan usilnya itu, sejumlah driver ojek online, baik dari Grab maupun Gojek menggeruduk rumahnya di Dukuh Turi RT 01 RW 07, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jateng.
Para driver itu meminta agar putra dari pasangan Muh Fajri,59; dan Muslihatun,52 itu mengganti seluruh orderan yang sudah dipesannya.
“Senin malam (25/3) pukul 21.00 WIB puluhan driver ojek online mendatangi rumah saya. Saya bingung kenapa mereka datang ke rumah saya malam-malam,” urai Fajri ditemui di rumahnya, Selasa (26/3).
Setelah berkomunikasi, baru diketahui ternyata puluhan driver ojol itu ingin bertemu dengan putranya, FA. Fajri mengatakan, para driver tersebut ingin meminta pertanggung jawaban Fajar terhadap 185 order fiktif yang sudah dilakukannya selama tiga minggu.
“Lalu saya tanyakan kepada putra saya, saya minta dia agar berkata jujur dan ternyata dia mengakuinya,” ucapnya.
Tetapi kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan di rumah Ketua RW setempat, Mochtar Nurhadi. Selain itu, seorang anggota Polsek Laweyan yang kebetulan tinggal di sekitar lokasi, turut menyaksikan pertemuan itu.
Fajri pun menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atas kejadian ini. Selama ini dirinya tidak mengetahui kasus tersebut.
Meski begitu, Fajri juga sempat curiga ketika ada banyak order makanan dengan lamat rumahnya. Bahkan salah satu yang juga menjadi korban ulah FA adalah tetangga Fajri sendiri atas nama Maryanto.
“Saya meminta maaf kepada driver ojek online. Juga (meminta maaf) kepada pak Maryanto yang tidak lain adalah tetangga saya yang juga menjadi korban,” ucapnya.
