Kemenpar RI Apresiasi Pekan Pesona Pesantren di Sirnarasa Ciamis

KHUSYUK: Peserta khusyuk saat kegiatan Manaqib Qubro di Pondok Pesantren Sirnarasa, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Minggu (17/3)

KHUSYUK: Peserta khusyuk saat kegiatan Manaqib Qubro di Pondok Pesantren Sirnarasa, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Minggu (17/3)

POJOKBANDUNG.com, CIAMIS – Pekan Pesona Pesantren di Pondok Pesantren Sirnarasa Cisirri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI). Dukungan itu lantaran banyaknya kegiatan positif selama event yang berlangsung sejak 7-17 Maret 2019.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area I, Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan menjelaskan, kegiatan Pekan Pesona Pesantren memiliki nilai-nilai yang sangat positif dan dapat diterapkan kepada generasi muda.

“Kemajuan teknologi sering membuat generasi muda melakukan hal-hal yang tidak benar. Melalui Pekan Pesona Pesantren diharapkan generasi muda bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang positif,” papar Wawan Gunawan, Minggu (17/3/2019).

Wawan menambahkan, kegiatan yang digelar pada Pekan Pesona Pesantren sangat beragam serta terbagi dalam beberapa kriteria. Misalnya untuk bidang keagamaan, ada lomba Musabaqoh QiroatuI Kutub, Pidato, Sholawat (Hadroh/Marawis), Tahfidz Juz’Amma, Lomba Cerdas Cermat dan Tilawah Al Quran.

Kemudian dikategori olahraga, ada lomba catur dan bulutangkis. Di bidang permainan, penyelenggara menghadirkan lomba Eat Bulaga Al-Miftah, Teka-teki Hadits, Balap Karung MotoGP dan Tarik Tambang.

“Ada juga penampilan kreasi seni seperti Cup Song, Acapela, Kabaret, Marawis, Tari Saman, Tek-tek, Perkusi, dan Puisi Berantai,” papar Wawan.

KHUSYUK: Peserta khusyuk saat kegiatan Manaqib Qubro di Pondok Pesantren Sirnarasa, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Minggu (17/3)

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ir. Rizky Handayani menambahkan, keberadaan pondok pesantren sangat penting, khususnya untuk menangkal hal-hal negatif akibat akulturasi budaya.

“Pesantren bisa menjadi penangkal masuknya budaya asing yang negatif. Kita meyakini pesantren bisa menjadi ujung tombak untuk menangkal semua hal negatif tersebut,” kata Rizky saat menghadiri Manaqib Qubro, sekaligus puncak acara Pekan Pesona Pesantren di Pesantren Sirnarasa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Sirnarasa Cisirri, KH. Solih Anwar Saefurrijal, M.Kom mengungkapkan, Manaqib Kubro ini merupakan pengajian setiap tanggal 10 di bulan hijriah. Lebih dari 10 ribu ikhwan tarekat qodiriyah naqsyabandiyah Suryalaya hadir dari berbagai daerah di tanah air.

“Bahkan ikhwan asal Malaysia pun turut hadir menyaksikan kemeriahan Pekan Pesona Pesantren ini,” imbuhnya.

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …