POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Polda Jabar menyatakan persiapan untuk acara puncak Millenial Road Safety Festival. Diharapkan, event yang berlangsung pada 24 Maret 2019 bisa meningkatkan kesadaran anak muda dalam berkendara.
Kepala Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Mohamad Aris mengatakan bahwa acara tersebutnakan diselenggarakan di empat tempat yaitu di CFD Dago, Monumen Perjuangan, Lapangan Gasibu, Gedung Sate.
Ia menjelaskan, Visi dan Misi dari kegiatan Road Safety Millenial adalah mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Sehingga, angka kecelakaan bisa ditekan.
“khususnya di kalangan generasi milenial, angka kecelakaan dari pengendara usia muda masih tinggi,” terangnya saat dihubungi, Minggu (17/3/2019).
Untuk merealisasikannya, terbentuknya dua juta relawan Lalu Lintas Indonesia yang dapat menjadi Mitra Kepolisian Lalu Lintas di seluruh Indonesia, khususnya Wilayah Hukum Polda Jabar.
Pelaksanaan Road Safety melalui E- Policing menuju Zero Accident merupakan upaya peningkatan kualitas keselamatan berlalu lintas, antara lain meliputi Membangun It For Road Safety, Big Data dan One Gate Service, membangun Traffic Attitude Record ( TAR) dan Demeryt Point System (DPS).
Pembangunan Safety Driving Centre (SDC), Implementasi E-Tilang, Membangun Traffic Accident Research Centre (TARCH), Membangun Road Safety Centre (RSC), melaksanakan Implementasi program – program Road Safety, melaksanakan tujuh program Prioritas Road Safety, Mengembangkan Road Safety Partnership Action (RSPA) dan Mengembangkan Indonesia Road Safety Award (IRSA).
Ia melanjutkan, sosialisasi pun sudah dilakukan, diantaranya memasang spanduk serta baliho di tempat strategis.
“Sudah terpasang sebanyak 20 lebih spanduk dan baliho di titik di keramaian dan pusat-pusat pemerintahan Kota Bandung untuk mendukung Millenial Road Safety Festival,” ujar Aris.
Aris berharap, dalam pelaksanaan kegiatan ini masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung akan menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Sehingga, angka kecelakaan dapat ditekan.
“Warga Jabar khususnya Kota Bandung harus menjadi pelopor keselamatan,” katanya.
