Badan Ekonomi Kretaif Dorong Santri Jadi Creativepreneur.

PEMAPARAN: Bekraf memberi pelatihan dan pembekalan kepada santri saat acara Bekraf Goes to Pesantren, di Pondok Pesantren Kreatif iHAQi, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).(FOTO : JAJANG NURJAMAN ).

PEMAPARAN: Bekraf memberi pelatihan dan pembekalan kepada santri saat acara Bekraf Goes to Pesantren, di Pondok Pesantren Kreatif iHAQi, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).(FOTO : JAJANG NURJAMAN ).

POJOKBANDUNG.COM, BANDUNG – Badan Ekonomi Kretaif (Bekraf) memberi pelatihan dan pembekalan ihwal ekonomi kreatif kepada ratusan santri di Pondok Pesantren Kreatif iHAQi, Ciumbuleuit, Kota Bandung. Kegiatan Bekraf Goes to Pesantren itu bertujuan membentuk karakter santri agar memiliki jiwa creativepreneur.


Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo mengungkapkan,
Indonesia dengan negara muslim terbesar di dunia memiliki banyak permintaan soal halal life style. Maka dari itu, pesantren memiliki potensi besar untuk mendorong dan memberdayakan santri sebagai daya dukung mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

“Sedikitnya ada lima sektor yang menjadi sorotan yakni, sektor makanan, pakaian, wisata, media dan rekreasi. Mengetahui potensi pasar yang amat besar kita tidak mungkin hanya jadi konsumen saja, tapi harus menjadi pelaku usaha yang kreatif disegala bidang,” ucap Fadjar saat ditemui usai kegiatan, Rabu (27/2/2019).

Fadjar menambahkan, setiap individu harus mengasah talenta untuk bisa menguasai tantangan besar masa depan, termasuk kontribusi para santri. Menurutnya, Pondok Pesantren (Ponpes) adalah salah satu wadah yang potensial untuk melahirkan generasi-generasi muda yang tanggap dan peka terhadap kemajuan zaman.

“Maka dari itu kami berikan edukasi dan pengetahuan kepada para santri tentang peluang usaha di bidang ekonomi kreatif terutama dalam subsektor film dan animasi, aplikasi dan game,” jelasnya.

Selain itu, kata Fadjar, melalui Bekraf Goes to Pesantren diharapkan santri termotivasi dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif sehingga mampu mengembangkan keterampilannya menjadi lapangan usaha, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

“Saat ini setiap orang hampir punya hanphone dan kebanyakan
menghabiskan waktu di depan gadget. Dengan teknologi itu, kenapa tidak dimanfaatkan dan dikembangkan untuk ekonomi kreatif,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren iHAQi,
Erik Yusuf mengapresiasi program Bekraf Goes to Pesantren. Pihaknya bakal mendukung langkah pemerintah yang merangkul santri agar menjadi generasi islami yang mampu menjawab tantangan era modern.

“Santri harus bangkit dan menunjukan talenta pada dunia. Pastinya kami akan mendukung setiap program pengembangan apalagi untuk masa depan para santri,” pungkasnya.

(cr1)

Loading...

loading...

Feeds