Kader JKN Ini Bercerita, Merasakan Manfaat JKN KIS

Dedeh Rohayati (55)

Dedeh Rohayati (55)

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Kisah ini datang dari keluarga Dedeh Rohayati (55). Di usianya kini, Dedeh masih aktif dalam kegiatan di desanya sehingga ia memutuskan menjadi seorang relawan Pegawai Sosial Masyarakat (PKM), Puskesos, sampai menjadi seorang Kader JKN mitra BPJS Kesehatan Cabang Soreang.

“Pertama kali kunjungan ke rumah untuk melakukan penagihan, saya pernah merasakan ditolak, diterima dengan tidak baik, tapi saya jalani saja. Seperti peribahasa Sunda, cikaracak ninggang batu laun-laun jadi dekok, jika lambat laun kita jalani terus menerus, lama lama merekapun percaya sama saya. Alhamdulillah yang tadinya sama sekali tidak mau bayar iuran karena merasa dirinya sehat, sekarang mau melunasi seluruh tagihannya setelah diedukasi,” ucap ibu empat anak ini kepada wartawan, Selasa (27/2).

Sebelum menjadi Kader JKN, istri dari pensiunan TNI ini sering mengantar tetangganya berobat ke rumah sakit. Siapa sangka selang beberapa waktu kemudian, ia harus mengantarkan anaknya sendiri ke rumah sakit untuk menjalani operasi tumor di punggung. Bersama putra keduanya, Rudi Suyatno (32), merekapun mengunjungi Rumah Sakit Santosa Kebon Jati, Bandung.

“Tahun 2016, awalnya anak saya mengalami kecelakaan motor yang mengakibatkan luka di punggung. Saat itu belum diketahui bahwa ada benjolan di tulang punggungnya. Rudi sering mengalami pingsan, hingga ia merasakan sakit yang luar biasa di sekitar punggungnya sampai harus dirawat selama 8 hari di RSUD Soreang, Kabupaten Bandung,” kata Dedeh.

Usai melakukan MRI, ternyata terdapat tumor di tulang belakang Rudi yang harus segera diangkat. Tanpa pikir panjang, Dedeh pun segera mengurus administrasi yang dibutuhkan dan mengikuti prosedur pelayanan yang ia sangat pahami.

“Alhamdulillah anak saya juga sudah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini. Proses dari awal di FKTP hingga rujukan ke rumah sakit berjalan lancar. Pelayanan kesehatannya sangat luar biasa baiknya, tidak merasakan dibeda-bedakan. Perawat selalu sigap menjaga anak saya, dokternya pun baik-baik,” ungkap Dedeh.

Dengan seluruh biaya operasi ditanggung BPJS Kesehatan, Dedeh merasa sangat bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari BPJS Kesehatan melalui tugasnya sebagai Kader JKN. Menurutnya Kader JKN merupakan tempat untuk menyalurkan jiwa sosialismenya, membantu masyarakat ketika sakit, juga sebagai ujung tombak dalam melakukan edukasi kepada masyarakat agar Program JKN-KIS dapat berjalan secara berkesinambungan.

“Jangan pernah lelah menolong orang lain. Program JKN-KIS itu salah satu perantara kita untuk membantu sesama. Niat baik kita melakukan sesuatu, pasti akan dibalas berkali-kali lipat dengan cara yang indah,” tutup Dedeh sambil tersenyum.

(apt)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …