POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Elektabilitas Capres Joko Widodo – Ma’aruf Amin di Jawa Barat meningkat, bahkan telah menyalip elektabilitas pasangan lainnya. Namun, pasangan 01 (Jokowi-Amin) malah diserang kampanye hitam yang memojokkan Jokowi.
Seperti dalam video yang kini sedang viral di media sosia. Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door.
Pelaku menyebutkan bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.
“Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin,” kata perempuan di video yang viral.
Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.
Menanggapi hal tersebut, Tim Relawan Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) Dadan Muttaqien mengutuk cara-cara yang tidak sehat. Ia meminta kepada pihak yang berwajib untuk segera menindak pelaku agar tidak terjadi hal hal yang merugikan salah satu Calon Presiden.
“Otak penyebar fitnah keji tersebut, para pelaku meniru gaya orba yang halalkan segala cara ,” ungkap Dadan ditemui di Posko Tamblong, Senin (25/2/2019), di Bandung, Jawa Barat.
Dadan mengatakan, pihak lawan menyebarkan fitnah dan segala kabohongan, ini merupakan wujud kapanikan pihak lawan. “Lawan tidak mampu menyaingi gerakan relawan masyarakat Pasundan,” tandasnya.
Survei sampai hari ini Jokowi – Amin unggul 4,1 persen atas Prabowo-Sandiaga. “Tren peningkatan elektabilitas tersebut akan terus mengalami peningkatan hingga dua bulan kedepan,” pungkasnya.
(azs)
“Sampai ari ini kami unggul 4,1 persen , dan kami yakin tren elektabilitas Jokowi – Amin akan terus meningkat hingga dua bulan kedepan”. Tutup Dadan.
