Dia mengatakan, pembukaan turnamen ini dilakukan di lapangan pemda, kemudian pertandingannya akan dilaksanakan di Lapangan Ebbo Soccer dekat kantor pemda.
“Sistem yang dipakai adalah sistem gugur dan dibagi ke dalam empat zona, yakni Cihampelas, Padalarang, Cikalongwetan, dan Lembang, dengan target akhir April selesai. Turnamen ini dalam rangka mendukung KBB Lumpaaat dan menyambut Porda 2022,” ujarnya.
Sedangkan, menurut Bupati Aa Umbara, turnamen yang memperebutkan piala bupati ini prinsipnya adalah sebagai rangkaian dari hari jadi Bandung Barat yang jatuh pada Juni. Sebanyak 400 klub, kata Aa, akan saling berlomba untuk menjadi yang terbaik dan meraih piala Bupati serta piala Koni.
“Nanti setelah futsal ini kami pun akan ada turnamen di cabang olahraga lainnya. Kegiatan ini karena antusias yang tinggi, saya akan jadikan menjadi agenda tahunan, sekaligus kami ingin mencari bibit-bibit futsal yang berkualitas untuk nanti menjadi atlet di Porda 2022 mewakili KBB,” jelasnya.
Dengan adanya turnamen ini pula, Aa berharap dapat dijadikan sebagai ajang berkumpul dan membangun emosional positif di 16 kecamatan. Dia juga berharap pada Koni untuk terus berinovasi menghadirkan even-even bermutu agar dapat menghadirkan atlet yang berkualitas pula untuk bisa menjadi yang terbaik di Porda 2022 sebagai tuan rumah.
“Pembinaan atlet itu harus dari sekarang. Itu akan jadikan kami lebih berprestasi dari Porda kemarin. Jadi, antara Koni dengan atlet juga harus kompak. Saya pun akan tambah hadiahnya yang semula Rp 12 juta menjadi Rp 20 juta termasuk piala,” ujarnya.
Kesempatan sama, Ketua KONI KBB, Rian Firmansyah mengaku sebagai leading sektor di bidang olahraga, dirinya ingin melakukan terobosan penting semacam turnamen futsal ini. Selama ini, Rian melihat di Bandung Barat sangat miskin adanya acara atau kegiatan keolahragaan.
