POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diprediksi akan turun sedalam 1,2 meter dalam 15 tahun.
“Hal ini wajar, mengingat GBLA dibangun di atas tanah yang konturnya seperti rawan,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Adhikarya, Agus Karianto, kepada wartawan Rabu (13/2)
Agus mengatakan, setelah mendapat pemberitahuan adanya keretakan dan penurunan konstruksi di GBLA, pihaknya melakukan peninjauan lapangan. Hasilnya, penurunan dan keretakan itu merupakan hal yang wajar dan memang sudah diprediksi sebelumnya.
Menurut Agus, tidak semua bagian GBLA di fondasi. Bagian utama bangunan GBLA difondasi, sementara selasar dan lapangan parkir tidak difondasi.
“Jadi yang di lahan parkir hanya urugan saja, sehingga memungkinkan tanahnya turun duluan, dibanding dengan yang di bangunan utama,” paparnya.
Penurunan ini, menurut Agus sudah diprediksi akan terus terjadi hingga 15 taun ke depan.
“Namun, untuk benar-benar memastikan kondisi GBLA seperti apa dari segi teknis, tentu kami akan mengundang ahli untuk mengecek ke lapangan,” tegasnya.
Pada kesempata ini, agus memastikan pihaknya melakukan pembangunan stadion GBLA sudah sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
“Kami pastikan pembangunan sudah seusai dengan prosedur,” pungkasnya.
Ditemui terpisah, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, akan melakukan peninjauan lapangan brsama SKPD terkait dan pihak kepolisian.
“Besok atau lusa, kita akan melihat langsung ke lapangan bagaimana kondisi Stadion GBLA sebenarnya,” kata Yana.
Yana menegaskan, pihaknya akan meminta pendapat tim ahli independen, untuk mengecek keadaan GBLA.
“Kalau kita dengar GBLA aman, itu kan menurut penjelasan mereka yang membangun, kita harus melihat langsung kondisi di lapangan,” paparnya.
Menurut Yana, jika apa yang dikatakan pengembang itu memang benar, maka sebenernya GBLA aman untuk digunakan.
“Tapi ya kita harus lihat dulu kondisi di lapangan dan mendengar pnedapat dari ahli independen,” tegasnya.