POJOKBANDUNG.com, RANCABALI – Di usianya yang beranjak 76 tahun, Abah Dama sebutan warga Kampung Babakan Banjaran RT 02 RW 03 Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Ia harus selalu bekerja untuk bertahan hidup. Tidak seperti kakek-kakek pada umumnya, di usia kepala 7 yang banyak menikmati masa hidupnya dengan santai, ataupun ada juga yang terjerat penyakit, hidup dengan alat bantu dan obat-obatan. Lain dengan Abah Dama ini, kesehariannya menjadi buruh di perkebunan orang lain.
Sehabis menjalankan ibadah solat subuh, ia sudah bergegas menuju perkebunan yang jaraknya sekitar 1 km dari rumahnya. Setelah dzuhur barulah ia pulang ke rumah. Melihat kondisinya ia terlihat segar bugar, jauh dari kakek renta yang sering sakit-sakitan. Abah Dama tinggal bersama isterinya Emak Amoh (76) beserta anaknya Sutini (39) dan cucunya Andri (18) dan Indri (12). Keluarga Abah Dama terdaftar sebagai peserta Pemberian Bantuan Iuran (PBI).
Sutini mengatakan, bahwa dirinya selalu khawatir dengan kondisi ayahnya yang sudah tua namun masih tetap bekerja.
“Abah selalu diingatkan agar berhenti menjadi buruh karena sudah tua dan khawatir terjadi sakit, namun selalu membantah karena abah suka bilang selama masih punya kaki, masih punya tangan, akal yang sehat, dan bersyukur masih diberi kesehatan, abah akan selalu beraktivitas, karena niatnya bukan untuk bekerja tapi untuk ibadah,” ujar anak pertama dari Abah Dama ini, Kamis (14/2).
Meskipun kini kondisi Abah dalam keadaan sehat, ia pun pernah punya pengalaman berobat pakai JKN-KIS ketika sakit. Waktu itu ketika Abah Dama sakit diare, Sutini dan suaminya ikut mengantarkan Abah Dama ke Puskesmas Rancabali. Pada saat diperiksa dokter pun sudah tidak canggung lagi karena memang sudah terbiasa dan akrab dengan para petugas pelayanan kesehatan yang diberikan juga memuaskan.
“Alhamdulillah Abah mah punya kartu BPJS teh tiasa di angge lalandong, teu mayar pisan jadi teu hariwang (Bisa dipakai berobat, tidak bayar sama sekali, jadinya tidak khawatir, red),” tutup Abah Dama.
Abah Dama pun berharap masyarakat lainnya di seluruh Indonesia bisa merasakan hal yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan menggunakan JKN-KIS. Ia juga mendoakan agar Program JKN-KIS dapat terus bertahan karena telah memberikan berjuta manfaat bagi masyarakat.